Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambahkan Minyak Kelapa ke Dalam Kopi, Apa Khasiatnya?

Kompas.com - 06/03/2023, 11:56 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Minyak kelapa dikenal sebagai bahan yang sangat serbaguna. Minyak kelapa dapat dimasukkan ke dalam perawatan kulit dan rambut, dan bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan dalam makanan.

Salah satu cara unik dan mungkin mengejutkan bagi orang-orang adalah mengonsumsi minyak kelapa sebagai bahan pada tambahan kopi.

Mengapa orang memasukkan minyak kelapa ke dalam kopi?

Kopi dan minyak kelapa memiliki manfaat dan efek sampingnya masing-masing.

Baca juga: Cara Sederhana Atasi Ketombe dengan Lemon dan Minyak Kelapa

Dengan mengonsumsinya bersama-sama, kita dapat memanfaatkan beberapa elemen yang di dalamnya, dan membatasi beberapa ketidaknyamanan. Salah satunya, menekan kegelisahan yang disebabkan oleh kopi.

Minyak kelapa dalam kopi sebagian besar dipopulerkan oleh para pendukung diet keto, diet rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan protein sedang.

Langkah ini bertujuan untuk membantu tubuh menggunakan keton sebagai energi, bukan glukosa (gula).

Diet keto dan variasinya sering digunakan sebagai teknik penurunan berat badan.

Selain itu, banyak orang juga menikmati rasa yang kaya yang diberikan minyak kelapa pada kopi.

Rasanya seperti mentega, dan, percaya atau tidak, minyak kelapa dapat membuat kopi kita menjadi sangat lembut.

Baca juga: Benarkah Kopi Telur Dengan Madu Ampuh Meningkatkan Gairah Pria?

Bahkan, jika kita tidak menggunakan susu atau pengganti susu, minyak kelapa saja akan mengurangi keasaman kopi, dan memberikan rasa yang lembut dan memanjakan.

Apa manfaat dari menambahkan minyak kelapa ke dalam kopi?

Pertama, mari kita tinjau bagaimana kopi bekerja dalam tubuh. Kopi adalah stimulan sistem saraf, dan memberikan dorongan energi dalam dua cara utama.

Sebagai permulaan, sumber kafein seperti kopi dan espresso adalah apa yang disebut penghambat adenosin.

Adenosin adalah neurotransmitter yang meningkatkan rasa kantuk. Kafein mengunci reseptor adenosin, menghalangi rasa kantuk di otak.

Pada saat yang sama, kafein merangsang pelepasan neurotransmitter yang memberi energi seperti dopamin.

Sekarang, ke minyak kelapa. Minyak kelapa adalah sumber lemak nabati.

Yang membuatnya istimewa, dari sudut pandang nutrisi, adalah bahwa meskipun tinggi lemak jenuh -yang agak kontroversial dalam kesehatan jantung dan kolesterol- lemak jenuh dalam minyak kelapa dimetabolisme dengan cepat.

Baca juga: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Bisa Dilihat dari Mata, Kaki, dan Lidah

Minyak kelapa terdiri dari sekitar 50 persen asam laurat, sejenis trigliserida rantai menengah (MCT).

MCT dimetabolisme dengan cara yang menyediakan bahan bakar yang cepat bagi tubuh.

Penelitian menunjukkan, minyak kelapa dan MCT-nya memiliki efek perlindungan terhadap kanker, diabetes, dan penyakit alzheimer.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com