Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2023, 17:47 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada yang mengatakan bahwa suhu tubuh normal untuk manusia adalah 37 derajat Celcius. Namun, bagaimana faktanya?

Tidak ada satu pun suhu tubuh yang benar-benar “normal.” Pasalnya, setiap orang memiliki suhu normal miliknya masing-masing.

Kendati demikian, tetap ada rentang suhu tubuh yang perlu diperhatikan saat menggunakan termometer.

Untuk mengetahuinya, simak penjelasan dari dokter kedokteran keluarga Donald Ford, MD, MBA.

Baca juga: 9 Tanda Hamil yang Jarang Disadari, Suhu Tubuh Meningkat hingga Kram

Kisaran suhu tubuh normal

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, banyak yang meyakini, suhu tubuh normal adalah 37 derajat Celcius, yang merupakan hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan pada pertengahan 1800-an.

Namun, penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa rata-rata suhu seseorang saat ini ada di antara 36,4-36,6 derajat Celcius.

Ford pun mengatakan, sebenarnya tidak ada yang salah dari keduanya. Sebab, suhu tubuh seseorang bisa naik turun dalam kurun waktu tertentu.

"Biasanya, suhu tubuh 36,4 hingga 36,6 derajat Celcius akan dianggap normal."

"Tapi ada kalanya orang yang sangat sehat memiliki suhu tubuh yang sedikit lebih tinggi atau sedikit lebih rendah dari itu,” ujar dia.

Sebenarnya suhu tubuh normal akan berubah seiring bertambahnya usia, dan akan semakin menurun saat semakin menua.

Pada anak-anak berusia bayi hingga 10 tahun, kisaran suhu tubuh rata-rata adalah 35,5-37,5 derajat Celcius.

Lalu untuk anak yang lebih besar dan orang dewasa, kisaran suhu tubuh rata-rata adalah 36,4-37,6 derajat Celcius.

Sementara itu untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas, suhu tubuh rata-ratanya adalah 35,8 hingga 36,9 derajat Celcius.

Penyebab suhu tubuh naik

Suhu yang lebih tinggi dari 38 derajat Celcius dianggap sebagai demam, yang biasanya menjadi reaksi tubuh terhadap infeksi atau virus (seperti influenza).

Baca juga: Suhu Tubuh Manusia Bisa Menunjukkan Adanya Infeksi hingga Kematian

Demam umumnya tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, jika terjadi secara terus menerus, bisa menandakan bahwa ada hal lain yang terjadi di tubuh.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com