Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2023, 07:18 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Elektrolit merupakan senyawa kimia dalam tubuh yang dapat menghantarkan listrik ketika dilarutkan dalam air.

Senyawa satu ini memiliki banyak manfaat. Mulai dari mengatur fungsi saraf dan otot, menghidrasi tubuh, menyeimbangkan keasaman dan tekanan darah, dan membantu membangun kembali jaringan yang rusak.

Adapun elektrolit dalam tubuh manusia meliputi:

  • sodium
  • kalium
  • kalsium
  • bikarbonat
  • magnesium
  • khlorida
  • fosfat

Semua elektrolit di atas dibutuhkan tubuh. Misalnya saja, otot membutuhkan kalsium, natrium, dan kalium untuk berkontraksi.

Jadi saat jumlahnya tidak seimbang, otot bisa melemah atau kontraksi berlebihan.

Baca juga: Apa itu Elektrolit? Apa Fungsinya bagi Tubuh?

Ketidakseimbangan

Seperti sudah disebut di atas, tingkat elektrolit dalam darah bisa menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah, menyebabkan ketidakseimbangan, yang perlu dipulihkan.

Konsentrasi elektrolit dalam tubuh sendiri diatur oleh ginjal dan beberapa hormon, yang akan menyaringnya jika levelnya terlalu tinggi.

Adapun gejala ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh akan bergantung pada elektrolit mana yang tidak seimbang dan apakah levelnya terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Misalnya, magnesium, natrium, kalium, atau kalsium yang berbahaya dapat menghasilkan satu atau lebih gejala berikut:

  • detak jantung tidak teratur
  • Lemas
  • kedutan dan kejang otot
  • perubahan tekanan darah
  • kelelahan yang berlebihan
  • mati rasa
  • kebingungan
  • kelainan tulang
  • gangguan sistem saraf
  • kejang

Selain itu, kelebihan elektrolit seperti kalsium yang dapat terjadi pada penderita kanker payudara, kanker paru-paru, atau multiple myeloma mengalami gejala berikut:

  • sering buang air kecil
  • sembelit
  • mual
  • sakit perut
  • muntah
  • detak jantung tidak teratur
  • haus
  • mulut atau tenggorokan kering
  • Lesu
  • Lelah
  • kemurungan dan lekas marah
  • kelemahan otot yang ekstrim
  • kehilangan nafsu makan secara total
  • kebingungan

Adapun ketidakseimbangan ini memiliki beragam penyebab. Berikut di antaranya,

  • rendahnya tingkat elektrolit dan hidrasi setelah berolahraga
  • muntah atau diare yang berkepanjangan
  • pola makan buruk
  • dehidrasi parah
  • gagal jantung kongestif
  • pengobatan kanker
  • beberapa obat lain bulimia
  • penyakit ginjal
  • usia

Baca juga: Cegah Dehidrasi dengan Minuman Elektrolit Buatan Rumahan

Pengobatan

Saat elektrolit dalam tubuh tidak seimbang, diperlukan pengobatan.

Mengobati ketidakseimbangan elektrolit melibatkan pemulihan kadar yang terlalu rendah atau mengurangi konsentrasi yang terlalu tinggi.

Lalu saat kadar elektrolit terlalu tinggi, pengobatannya akan bergantung pada penyebab kelebihannya.

Jenis pengobatan yang diterima pun akan bergantung pada tingkat keparahan ketidakseimbangan. Namun umumnya, ada beberapa terapi yang diketahui. Misalnya, berikut ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com