Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Cincin Pernikahan 2023, Minimalis dan Rose Gold Paling Diminati

Kompas.com - 07/03/2023, 18:45 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak sekali tren yang bisa kita temui di tahun 2023 ini. Mulai dari fesyen, kosmetik, perawatan kulit, hingga warna rambut.

Namun yang juga tidak kalah mendapatkan perhatian, terutama bagi para calon pengantin, adalah tren cincin pernikahan (wedding ring).

CEO Adelle Jewellery, Michael Surya mengatakan bahwa salah satu tren cincin pernikahan di Indonesia saat ini adalah yang minimalis, namun berbentuk unik dan bisa dipakai seumur hidup (everlasting).

"Untuk cincin pernikahan pria lebih ke polos ya," terangnya saat ditemui di kawasan BSD, Tangerang Selatan, beberapa waktu yang lalu.

"Kalau wanita biasanya lebih suka cincin pernikahan yang ada berliannya. Apalagi yang berlian kecil-kecil di tengah itu sangat populer sekali di Indonesia," jelas dia.

Sementara dari segi warna, Michael menambahkan, rose gold menjadi warna yang paling diminati, khususnya mempercantik kulit orang Indonesia.

Kolaborasi dengan desainer Hian Tjen

Untuk mewujudkan cincin pernikahan sesuai dengan tren tahun 2023, Adelle Jewellery pun menggandeng desainer Hian Tjen dalam meluncurkan koleksi kolaborasi AHVAGARY.

Hian Tjen sendiri dikenal sebagai desainer yang identik dengan kreasi wedding gown feminin dan mewah, dengan kualitas craftsmanship paripurna.

Ini juga sekaligus menjadi kolaborasi pertama Hian Tjen dengan produk perhiasan, terutama yang berfokus pada cincin pernikahan.

"Ini pertama kali saya ikut mendesain cincin pernikahan. Sebenarnya tidak terlalu sulit, tetapi yang saya khawatirkan adalah bagaimana membuat desain cincin pernikahan yang bisa terus relevan karena dipakainya kan seumur hidup ya," ungkap Hian Tjen.

"Maka dari itu, desainnya tidak boleh terlalu heboh, jadi simpel tapi tetap everlasting dan tentunya ada penggabungan signature-nya Hian Tjen," kata dia.

Koleksi AHVAGARY

Ada pun koleksi AHVAGARY ini merupakan gabungan dari kata "vagary" yang berarti ide yang unik, ganjil, dan tidak biasa.

Kemudian juga huruf A dan H sebagai inisial dari Adelle dan Hian Tjen, mengindikasikan keunikan kolaborasi kedua jenama ini dalam melahirkan koleksi koleksi perhiasan.

Adelle Jewellery menggandeng desainer Hian Tjen dalam meluncurkan koleksi kolaborasi AHVAGARY.Ryan Sara Pratiwi Adelle Jewellery menggandeng desainer Hian Tjen dalam meluncurkan koleksi kolaborasi AHVAGARY.
Koleksi AHVAGARY terdiri dari empat kreasi perhiasan, yaitu Inity Wedding Ring, Kerv Wedding Ring, Epard Wedding Ring, dan (Ampersand) Diamond Pendant.

• Inity Wedding Ring
Terinspirasi dari perpaduan kata "initials" dan "unity", cincin ini dibuat sebagai lambang dari bentuk kolaborasi antara Adelle Jewellery dengan Hian Tjen.

Dengan mempersatukan teknologi dan berlian terindah di dunia, Inity Wedding Ring diproses dengan menggunakan teknologi CNC Cutting yang memiliki tingkat presisi tinggi untuk menghasilkan detail pola inisial HT yang memberikan kesan arsitektural dan modern.

Inity wedding ring juga dilengkapi dengan berlian signature Adelle Jewellery Eternal Flame yang merupakan berlian terindah di dunia.

• Kerv Wedding Ring
Koleksi ini diambil dari kata "curve", melukiskan kurva atau garis yang melengkung terus menerus, yang merepresentasikan keabadian cinta melalui desain asimetrisnya.

Koleksi ini memperlihatkan kekuatan detail Hian Tjen dalam menampilkan lekukan feminin perempuan dalam setiap karyanya.

Curve pada cincin ini dibuat secara organik untuk memperlihatkan lekukan yang alami, serta pada cincin wanita, curve ini memeluk susunan micro diamond yang diatur secara acak dan tidak terstruktur, yang menonjolkan sisi artistik Hian Tjen.

• Epard Wedding Ring
Ejaan terbalik dari kata "drape" kurang lebih menggambarkan inspirasi dari cincin yang juga dilengkapi dengan berlian Eternal Flame ini.

Hian Tjen dikenal dengan gaya drapery-nya menampilkan bentuk bowknot sebagai lambang dari ikatan dua insan yang berbeda dan bersatu dalam ikatan pernikahan.

Gaya ini dituangkan ke dalam cincin dengan tampilan yang detail dan gaya drapery yang natural.

Berbicara soal sisi artistik, Hian Tjen, menampilkan sisi feminitas dan maskulinitas yang timeless yang membuat koleksi ini juga bisa tampak modern untuk dikenakan sehari-hari.

Cincin mempelai pria pada koleksi ini dibuat dengan desain struktural yang modern.

Menggunakan emas polos tanpa berlian, koleksi ini dibuat untuk menghasilkan tampilan yang minimalis dan maskulin sehingga cocok dipakai untuk berbagai kegiatan sehari-hari, setelah pesta pernikahan usai.

Untuk setiap pembelian Epard dan Inity Wedding Ring, akan dilengkapi dengan sertifikat dari GemEx.

Sertifikat ini mengevaluasi berlian Eternal Flame berdasarkan light performance-nya sehingga memastikan kita mendapatkan cincin pernikahan dengan berlian terindah.

• (Ampersand) Diamond Pendant
Selain cincin, dalam koleksi AHVAGARY ini juga terdapat (Ampersand) Diamond Pendant yang dilengkapi dengan berlian mikro yang indah.

Liontin ini menghadirkan kreativitas dan detail yang mewah pada desainnya yang
berkarakter.

Adelle dan Hian Tjen bersama-sama menciptakan liontin ini dengan menampilkan gaya khas masing-masing brand (inisial HT dan bentuk segitiga yang melambangkan huruf A dari Adelle).

Liontin ini merupakan simbol dari karya kolaboratif yang tertuang dalam koleksi ini, yang juga bisa digunakan untuk memberi nilai tambah pada penampilan sehari-hari.

Baca juga: Berlian Terindah di Dunia, Bagaimana Mengukurnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com