Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Bawang Putih Dapat Menurunkan Kolesterol?

Kompas.com - 08/03/2023, 07:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak orang yang mengatakan bahwa bawang putih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk dapat menurunkan kolesterol.

Namun, benarkah bawang putih dapat menurunkan kolesterol?

Dikutip dari Medical News Today, sebuah studi di PubMed Central memang menemukan bahwa bawang putih dapat menurunkan kolesterol, meski ada pula yang mengatakan sebaliknya.

Umbi bawang putih mentah sendiri mengandung zat yang disebut alliin, yang dapat berubah menjadi senyawa berbasis belerang yang disebut allicin saat terkena udara.

Allicin inilah yang memberi bau khas pada bawang putih dan kerap dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan berikut:

  • Menurunkan kolesterol LDL
  • Peningkatan imunitas
  • Menurunkan tekanan darah

Namun, metode memasak bisa memengaruhi jumlah allicin pada bawang putih.

Bahkan, produk bawang putih yang berbeda akan menurunkan kadar kolesterol pada tingkat yang berbeda pula.

Jenis bawang putih terbaik menurunkan kolesterol

Dalam studi yang menemukan bahwa bawang putih dapat menurunkan kolesterol, disebutkan bahwa setiap bawang putih memiliki efek berbeda.

Adapun jenis bawang putih yang umum meliputi:

  • Ekstrak bawang putih hitam: Bawang putih dengan warna cokelat tua atau hitam yang dihasilkan dari memproses bawang putih dalam panas rendah dan kelembapan tinggi selama beberapa minggu.
  • Ekstrak bawang putih Kyolic: Salah satu jenis ekstrak bawang putih tua (AGE) yang tidak berbau dan dibentuik dengan menyimpan bawang selama 20 bulan tanpa panas.
  • Bawang putih mentah: Bawang putih dalam bentuk aslinya.
  • Bubuk bawang putih: Bumbu yang terbuat dari bawang putih mentah yang dikeringkan.
  • Minyak bawang putih: Bumbu yang dibuat dengan mengukus bawang putih yang dihancurkan.
  • Tablet bawang putih: Produk mengandung bubuk atau minyak bawang putih dan biasanya tidak berbau.

Lantas, mana yang paling efektif dalam menurunkan kolesterol?

Sebuah studi yang diterbitkan di UCLA menunjukkan bahwa AGE dapat mengurangi kadar kolesterol total paling konsisten jika dibandingkan jenis bawang putih lainnya.

Namun, ada kemungkinan bubuk dan minyak bawang putih memiliki manfaat yang sama.

Sementara itu, sebuah ulasan yang diterbitkan di PubMed Central pada 2020 menyebutkan, beberapa penelitian menemukan ekstrak bawang putih hitam tua dapat menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Temuan ini diperoleh setelah para partisipannya mengonsumsi 300 miligram atau 6 gram ekstrak bawang putih hitam tua dua kali sehari selama 4-12 minggu.

Studi lain pun menunjukkan bubuk bawang putih yang dihancurkan tidak efektif dalam menurunkan kadar kolesterol darah.

Peneliti dalam studi ini menghubungkan hal tersebut dengan kemungkinan hilangnya allicin selama pemrosesan.

Dosis

Sebuah studi kecil yang dietrbitkan di International Journal Of Preventive Medicine menemukan hal serupa.

Disebutkan, dengan mengonsumsi 20g (sekitar 3-4 siung bawang) bawang putih dan satu sendok makan jus lemon setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.

Penelitian yang sama juga menunjukkan, mengonsumsi setengah hingga satu siung bawang putih per hari dapat menurunkan kadar kolesterol seseorang sekitar 10 persen.

Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Nutrients pada 2018 menemukan, mengonsumsi tablet bawang putih yang setara dengan 2 g bawang putih mentah yang dihancurkan dapat bermanfaat menurunkan kolesterol.

Lalu, kemampuan allicin dalam bawang putih untuk masuk ke aliran darah seseorang (bioavailabilitas) juga berbeda-beda, tergantung dari suplemen yang digunakan dan dengan apa orang tersebut mengkonsumsinya.

Beberapa tablet bawang putih memiliki lapisan polimer, yang dikenal sebagai "lapisan enterik", yang memperlambat pencernaan.

Studi 2018 yang sama dengan yang disebutkan di atas juga menunjukkan bahwa bioavailabilitas allicin dari tablet bawang putih berlapis enterik lebih bervariasi daripada tablet yang tidak dilapisi enterik.

Studi ini juga menemukan, mengonsumsi tablet bawang putih berlapis enterik dengan makanan berprotein tinggi sangat mengurangi bioavailabilitas allicin.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa konsumsi suplemen bawang putih tidak sama dengan obat penurun kolesterol dan tidak bisa dijadikan pengganti.

Jadi jika ingin menggunakannya, ada baiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com