Kendati demikian, ada saja orang yang ingin mencoba memakan cabai terpedas di dunia tersebut, meski dengan aturan tertentu.
Penyelenggara kompetisi makan cabai League of Fire sempat menggelar kompetisi makan Carolina Reapers dengan alasan spesifik, yaitu yaitu dengan adanya saksi dan tidak lebih dari 200 Carolina Reapers dikonsumsi.
Kompetisi tersebut dimenangkan oleh Gregory “Iron Guts” Barlow dari Melbourne, Australia, yang memakan 160 Reaper sekaligus.
Lalu di posisi kedua, ada Dustin “Atomik Menace” Johnson dari Las Vegas dengan total konsumsi Reaper sebanyak 122 buah.
Baca juga: Cara Cepat Mengatasi Rasa Pedas
Menurut PepperHead, berikut lima cabai terpedas di dunia berikut tingkat SHU masing-masing:
Mengukur kepedasan cabai sudah dimulai sejak tahun 1912, setelah apoteker Wilbur Scoville menemukan skala Scoville.
Menurut Masterclass, Scoville menguji cabai dengan mencampurkan air gula dengan ekstrak minyak capsaicin berbahan dasar alkohol, sebuah senyawa kimia dalam cabai yang membuatnya terasa pedas.
Scoville kemudian menempatkan larutan itu di lidah penguji rasa dan mengencerkannya dengan air. Setelah itu, ia menanyakan seberapa pedasnya larutan tersebut menurut pendapat para penguji.
Namun kini, para ilmuwan menggunakan metode yang lebih berteknologi tinggi untuk pengujian kepedasan, yaitu dengan High-Performance Liquid Chromatography, yang menentukan konsentrasi capsaicin dalam cabai, namun menggunakan sistem peringkat yang sama dengan Scoville.
Lalu sebagai informasi, capsaicin murni memiliki kepedasan sekitar 16 juta SHU.
Baca juga: Cara Cepat Memadamkan Kepedasan Setelah Makan Cabai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.