Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2023, 04:56 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

6. Tidak merokok

Merokok merusak pembuluh darah dalam tubuh, sehingga mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh termasuk ginjal.

Merokok juga meningkatkan risiko terkena kanker ginjal.

Jika perokok kemudian berhenti merokok, risiko kanker ginjal menurun, namun butuh waktu lama untuk kembali ke tingkat risiko yang sama seperti mereka yang tidak pernah merokok.

Baca juga: 12 Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Jaga Kesehatan Ginjal

7. Perhatikan jumlah obat yang dikonsumsi

Berhati-hatilah dalam mengonsumsi obat pereda nyeri bebas karena bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan naproxen untuk nyeri kronis dan sakit kepala dapat merusak ginjal jika diminum secara teratur.

Menurut National Kidney Foundation, obat-obatan tersebut sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari 10 hari untuk meredakan nyeri, atau lebih dari tiga hari guna mengatasi demam.

Jika diminum lebih dari delapan tablet setiap hari secara teratur, obat tersebut dapat menurunkan fungsi ginjal secara sementara atau bahkan permanen.

Oleh karena itu, bicarakan dengan dokter mengenai pengobatan yang aman bagi ginjal jika kita mengalami rasa sakit.

8. Mengecek kondisi ginjal ke dokter

Jika kita berisiko tinggi terkena kerusakan atau penyakit ginjal, disarankan untuk melakukan pemeriksaan fungsi ginjal secara rutin.

Beberapa orang yang berisiko tinggi antara lain:

  • Berusia di atas 60 tahun
  • Lahir dengan berat badan rendah
  • Menderita penyakit kardiovaskular atau memiliki anggota keluarga dengan penyakit tersebut
  • Memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi
  • Mengalami obesitas
  • Merasa memiliki kerusakan ginjal

Baca juga: Tanda Penyakit Ginjal yang Sebaiknya Diperhatikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com