KOMPAS.com - Sama halnya seperti penyakit fisik, penyakit mental juga terdiri dari berbagai jenis.
Dua gangguan mental yang terbilang umum adalah serangan kecemasan (anxiety attack) dan serangan panik (panic attack).
Keduanya sama-sama mengganggu aktivitas dan memiliki gejala yang mirip. Namun apa itu anxiety attack dan panic attack?
Baca juga: Pengaruh Panic Attack terhadap Tekanan Darah
Menurut psikolog klinis Regina Josell, PsyD, anxiety attack dan panic attack sedikit berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya:
Individu dapat dikatakan mengalami panic attack jika mengalami empat atau lebih dari gejala berikut:
Baca juga: 5 Kebiasaan Sehat untuk Mengendalikan Panic Attack
Sayangnya, jika kita pernah mengalami satu panic attack, kondisi itu cenderung kambuh di kemudian hari.
Kekhawatiran tentang panic attack yang akan terjadi kembali dapat memicu serangan yang sebenarnya.
Hal ini membuat seseorang cenderung menghindari situasi atau tempat-tempat di mana mereka mengalami panic attack sebelumnya, bahkan tidak mau keluar rumah, catat Josell.
"Namun, kita tidak perlu khawatir karena serangan panik dapat diobati," sebutnya.
Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Serangan Jantung dan Panic Attack
Saat panic attack menyerang, individu sering merasa sedang terkena serangan jantung atau kehilangan kendali. Hal tersebut bisa sangat intens dan terjadi tiba-tiba.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.