Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perilaku Self Gaslighting, Penyebab dan Tanda-tandanya

Kompas.com - 09/03/2023, 13:10 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Gaslighting adalah perilaku manipulasi yang membuat kita mempertanyakan diri sendiri.

Biasanya dilakukan oleh orang lain, seperti pasangan, teman atau rekan kerja, sehingga kita meragukan penilaian pribadi, keputusan maupun persepsi sendiri.

Baca juga: Problem Gaslighting, Cara Jitu Mengenali dan Melawannya

Di sisi lain, manipulasi ini juga bisa dilakukan oleh diri kita sendiri yang disebut sebagai self gaslighting.

Misalnya kita terus membenarkan perilaku toxic people, mengkritik diri sendiri, atau mempertanyakan diri sendiri soal hal yang dilakukan atau dikatakan orang lain.

“Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa gaslighting pada orang lain biasanya didorong oleh niat jahat, sementara self gaslighting lebih cenderung didorong oleh kecemasan atau keraguan diri,” kata Hailey Shafir, terapis dari North Carolina State University, AS.

Definisi self gaslighting

Self gaslighting adalah perilaku sabotase diri yang melibatkan self talk negatif, meminimalkan pencapaian diri, mempertanyakan keputusan yang diambil dan tidak menikmati tujuan yang telah diraih.

"Mengalami gaslighting sudah cukup buruk, karena biasanya ditimbulkan oleh orang yang kita sayangi. Dalam beberapa hal, self-gaslighting bisa lebih buruk," kata Reshawna Chapple, Ph.D, terapi berlisensi di AS.

Baca juga: Agar Tak Berlanjut, Pahami Cara Hentikan Self-Gaslighting

"Kita tahu semua kelemahan kita. Dan, itu internal. Jika kita tidak membagikan pikiran negatif kita kepada orang lain, maka tidak ada yang membantu kita melewatinya, jadi kita terus mempercayai mereka," tambahnya.

Seiring waktu, self gaslighting dapat menyebabkan masalah seperti kecemasan, depresi, dan rendah diri.

Kita sulit membuat tujuan baru yang tidak dapat dicapai karena terus meyakinkan diri bahwa tidak cukup baik untuk melakukannya.

“Individu sampai pada keadaan keraguan diri yang begitu signifikan dan terinternalisasi sehingga mereka dengan mudah mempertanyakan realitas mereka sendiri sambil mengabaikan emosi mereka,” jelas Matt Glowiak, Ph.D., L.C.P.C., seorang terapis, soal self gaslighting.

“Bahkan dengan bukti faktual dan objektif sebaliknya, keraguan mereka yang terinternalisasi tetap ada.”

Hal ini bertentangan dan dapat menyebabkan disonansi kognitif sehingga kita mengalami proses berpikir yang kontradiktif.

Glowiak mengatakan self gaslighting merusak konsep diri, kepercayaan diri, hubungan interpersonal, dan kesehatan mental kita secara keseluruhan.

Baca juga: Meragukan Kemampuan Diri, Hati-hati Impostor Syndrome

Penyebabnya

Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional (mental atau psikis) yang terjadi apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri.PEXELS/DAVID GARRISON Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional (mental atau psikis) yang terjadi apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri.
Perilaku self gaslighting terbentuk karena berbagai faktor antara lain:

  • Takut gagal
  • Rendah diri
  • Harga diri negatif
  • Kurang percaya diri
  • Sindrom imposter
  • Kecemasan yang berlebihan

Glowiak berpendapat, kita juga lebih cenderung melakukannya jika memiliki riwayat menjadi korban gaslighting, mengalami intimidasi, atau berada dalam toxic relationship atau kasar.

“Individu yang self-gaslight mungkin berada dalam keadaan tidak berdaya atau putus asa yang dipelajari, yang menghalangi setiap upaya untuk berubah,” katanya.

Baca juga: 4 Efek Buruk Gaslighting untuk Kesehatan Mental yang Perlu Diwaspadai

Kita merasa tidak ada gunanya melakukan perubahan sehingga melanjutkan perilaku yang merugikan itu.

Tanda-tanda self gaslighting

Kecenderungan self gaslighting bisa dikenali dalam berbagai perilaku keseharian kita.

Beberapa gangguan mental muncul sebagai efek buruk gaslighting.Freepik/ yanalya Beberapa gangguan mental muncul sebagai efek buruk gaslighting.
Perilaku yang umum dilakukan penderitanya misalnya:

  • Mempertanyakan diri sendiri dan keputusan apa pun yang dibuat
  • Mempertanyakan apakah yang kita ingat akurat. Terus-menerus mengatakan pada diri sendiri bahwa kita salah, gila, atau telah melakukan kesalahan
  • Percaya situasi kita tidak seburuk itu dibandingkan dengan orang lain atau membandingkan ke bawah
  • Mengabaikan emosi sendiri dan menilai terlalu sensitif
  • Membuat alasan atau mengabaikan perilaku buruk orang lain
  • Menunda kepentingan sendiri karena keraguan diri, bahkan ketika kita sangat terampil atau kompeten dalam tugas tersebut
  • Menyalahkan diri sendiri atas perilaku buruk orang lain
  • Mengkritik diri sendiri secara berlebihan
  • Tetap berada dalam hubungan atau lingkungan yang beracun karena tidak yakin pantas mendapatkan yang lebih baik
  • Memelihara pikiran dan perasaan negatif tentang diri sendiri
  • Merasa malu di dalam diri
  • Berasumsi penilaian orang lain lebih akurat daripada penilaian sendiri
  • Meragukan diri sendiri ketika orang lain mempertanyakan atau mengkritik kita

Baca juga: Kiat untuk Bangkit Setelah Jadi Korban Gaslighting

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com