Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pranargya, Koleksi Lebaran Iwan Tirta dengan Pola khas Mediterania

Kompas.com - 11/03/2023, 10:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perayaan Idul Fitri atau Lebaran selalu memiliki makna kebaikan yang beragam, mulai dari makna kemenangan hingga kembalinya seseorang pada kesucian.

Ragam makna kebaikan inilah yang kemudian diimplementasikan oleh tim kreatif Iwan Tirta Private Collection (ITPC) ke dalam koleksi Raya Collection 2023.

Mengambil tema "Pranargya" sebagai ide utama, koleksi ini diharapkan dapat menjadi simbol rasa syukur terhadap Sang Pencipta atas segala karunia-Nya.

"Dalam bahasa Sansekerta, Pranargya secara harafiahnya adalah cinta atau kasih yang tak terhingga," terang Head of Marketing of Iwan Tirta Private Collection, Rindu Melati Pradnyasmita di Plaza Indonesia Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Vespa Batik X Iwan Tirta, Ada Filosofi Budaya Indonesia di dalamnya

Untuk itu, menurut Rindu, koleksi ini digambarkan sebagai sebuah wujud terima kasih atau rasa syukur terhadap Sang Pencipta.

Koleksi Pranargya terinspirasi dari pola geometris khas Mediterania yang disinambungkan dengan stilisasi floral khas Iwan Tirta.Ryan Sara Pratiwi Koleksi Pranargya terinspirasi dari pola geometris khas Mediterania yang disinambungkan dengan stilisasi floral khas Iwan Tirta.

Terinspirasi dari pola khas Mediterania

Koleksi Pranargya ini juga terinspirasi dari pola geometris khas Mediterania yang disinambungkan dengan stilisasi floral khas Iwan Tirta.

Kepulauan dan lautan Mediterania sendiri dikenal sebagai kawasan perairan yang terletak di antara bagian dari tiga benua, yaitu Eropa, Afrika, dan Asia.

Nama Mediterania yang berasal dari istilah Latin, mediterraneus, diartikan sebagai tengah bumi.

Beberapa orang yang hidup dan tinggal di Yunani, Mesir, dan Roma Kuno, memang meyakini bahwa laut Mediterania yang berada di tengah-tengah sebagai pusaran dunia secara keseluruhan.

Baca juga: Iwan Tirta Private Collection 2023: Akulturasi Batik dari China, Jepang, dan Belanda dalam Sebuah Cerita

Banyaknya pertemuan budaya menjadikan Mediterania memiliki kekhasan tersendiri, termasuk juga pada pola-pola geometrisnya yang banyak ditemui pada arsitektur dan interior.

Koleksi Pranargya terinspirasi dari pola geometris khas Mediterania yang disinambungkan dengan stilisasi floral khas Iwan Tirta.Ryan Sara Pratiwi Koleksi Pranargya terinspirasi dari pola geometris khas Mediterania yang disinambungkan dengan stilisasi floral khas Iwan Tirta.

"Kalau secara visualnya ada banyak bunga yang menjadi simbol keindahan dan di situlah rasa syukur digambarkan dengan motif batik yang digabungkan dengan pola-pola geometris khas Mediterania," kata Rindu.

"Selain pola, palet warnanya juga mencerminkan nuansa Mediterania seperti warna-warna pastel, biru, dan abu. Namun tidak dipungkiri warna hitam tetap ada karena warna ini menjadi best selling item," jelas dia.

Secara keseluruhan, ada 25 set koleksi busana Pranargya untuk pria dan wanita yang dapat dijadikan sebagai pilihan gaya saat merayakan lebaran.

Kombinasi motif dan warna diterjemahkan ke dalam beragam atribut maupun potongan untuk menunjang gaya hidup modern dan dinamis dengan tetap memperhatikan kesakralan hari raya.

Baca juga: Kolaborasi Kim Seo Ryong dan Iwan Tirta, Batik Jadi Alat Diplomasi di Korsel

Rindu juga menambahkan, proses pembuatan koleksi Pranargya ini menggunakan teknik batik tulis yang anggun dan mewah berkat pilihan material yang halus dan berkualitas, mulai dari bahan sutra tenun, sutra satin, hingga katun khusus yang hanya dimiliki oleh Iwan Tirta.

"Untuk koleksi pria, kemeja diberi aksen kerah V-shape, kerah Mandarin, hingga terinspirasi model kimono, atau camp hingga stand collar yang konstruktif," ujar Rindu.

"Sedangkan untuk koleksi wanita, menjelma menjadi maxi dress, tunik atau outerwear yang dapat dipadupadankan untuk berbagai macam kesempatan," imbuh dia.

Baca juga: Dua Teknik Pewarnaan Batik Baru Tampil di Peragaan Busana Iwan Tirta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com