Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bantu Anak Laki-laki Hadapi Masalah Pubertas, Orangtua Perlu Tahu

Kompas.com - Diperbarui 13/03/2023, 12:27 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Adrenarche ini juga ditandai dengan peningkatan keringat, terutama di ketiak dan selangkangan karena kelenjar apokrin mulai matang.

Jadi, anak laki-laki puber ini pada dasarnya tidak bau. Sebaliknya, mereka hanya tidak siap saat bakteri mulai berkembang biak di tubuhnya, yang dulunya relatif tidak lembap.

Sebagai orangtua, kita dapat membantu anak dengan cara berikut:

  • Memperkenalkannya pada antiperspiran atau deodoran
  • Memastikan dia mandi secara teratur dan memberikan perhatian ekstra untuk membersihkan ketiak dan selangkangannya
  • Memastikan bahwa anak mengganti pakaian dalam dan kausnya setiap hari
  • Memberinya celana dalam katun atau serat alami lainnya yang lebih menyerap
  • Membantu menghadapi masalah mimpi basah

Mimpi basah dan ereksi adalah hal umum yang biasa dialami anak laki-laki puber.

Sebagai orangtua, kita bisa memilih untuk mengabaikannya, atau membantu anak.

Lebih lanjut, hal ini bisa terjadi jauh sebelum rambut kemaluan anak muncul. Pasalnya, mimpi basah hanyalah respons tubuh anak terhadap peningkatan kadar testosteron yang tiba-tiba.

Lalu, orangtua perlu memahami bahwa perubahan hormonal ini dapat menyebabkan anak laki-laki mengalami ereksi dan memiliki hasrat seksual yang tiba-tiba datang.

Baca juga: Kapan Penis Berhenti Tumbuh Ketika Anak Laki-laki Pubertas?

Dengan testis yang kini mampu menghasilkan sperma, mimpi basah tentu menjadi hal normal, begitu pula keinginan untuk masturbasi.

Untuk itu, hindari menunjukkan ketidaksetujuan atau mengejek hal yang terjadi pada anak ini. Lebih baik, jelaskan apa arti perubahan yang dialaminya itu.

Lalu, orangtua juga tidak boleh menekan anak, melainkan harus mengatakan bahwa anak bisa berkonsultasi padanya untuk meminta nasihat jika diperlukan.

Sebaiknya, orangtua juga memberi anak satu set seprai tambahan sehingga ia dapat mengganti seprainya secara diam-diam jika sudah kotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com