KOMPAS.com - Cegukan adalah kejang berulang pada diafragma atau otot yang memisahkan dada dan perut.
Bisa terjadi tiba-tiba dan kapan saja, ketika kita tengah makan atau setelah minum minuman bersoda.
Kondisi cegukan ini bisa terjadi karena beberapa sebab, seperti makan dalam porsi banyak, konsumsi alkohol atau minuman bersoda, perubahan suhu mendadak, menjadi tanda beberapa penyakit, hingga pemakaian obat-obatan.
Lebih menyebalkannya lagi, cegukan terkadang sulit dihentikan meski kita telah mencoba berbagai cara.
Baca juga: Jangan Panik, Cegukan pada Bayi Bermanfaat untuk Perkembangan Otak Lho
Namun tak perlu khawatir. Sebab, sebenarnya ada beberapa cara untuk menghentikan cegukan.
Misalnya saja, meminta seseorang mengagetkan kita.
Ya, mengutip USA Today, rupanya tips yang mungkin sudah biasa kita dengar itu dapat dibuktikan secara ilmiah.
Menurut Harvard Medical School, membuat diri sendiri kaget bertujuan untuk membuat stimulan yang dapat mengganggu sinyal penyebab cegukan, dan mengejutkan sistem saraf.
Cara melakukannya pun beragam. Misalnya, dengan meminum air dari sisi yang salah, sehingga akan membuat saraf yang awalnya tidak terstimulasi menjadi aktif.
Baca juga: Kenapa Kucing Bisa Cegukan?
Melakukan inspirasi supra-supramaksimal atau menarik napas dalam-dalam lalu menahannya selama 10 detik sebelum kembali menarik napas sebanyak dua kali tanpa menghembuskannya juga dapat membantu.
Baca juga: Menarik Napas, Menenangkan Diri
Lalu, berikut daftar cara meredakan cegukan paling umum, menurut AARP, Healthline dan Harvard Medical School :
Menelan gula, es, atau roti kering juga kerap dijadikan salah satu cara untuk mengatasi cegukan.
Ini bukan tanpa alasan.
Pasalnya, gula dapat memengaruhi saraf vagus yang menghubungkan otak dan perut, sehingga menyebabkan iritasi di bagian belakang tenggorokan dan mengganggu kejang diafragma.
Namun, obat ini hanya akan digunakan untuk kasus yang tidak dianggap "ringan” atau berlangsung lebih dari 48 jam.
Baca juga: Sering Cegukan Gejala Sakit Apa?
Umumnya, cegukan tidak berbahaya dan hanya akan terjadi selama beberapa menit saja.
Kendati demikian, cegukan yang berkepanjangan dapat menandakan sejumlah masalah kesehatan serius, termasuk stroke dan kanker.
Dalam beberapa kasus tertentu yang cukup langka, cegukan juga dapat menyebabkan kelelahan dan turunnya berat badan.
Cegukan juga bisa terjadi selama beberapa bulan hingga beberapa tahun, seperti kasus yang menimpa seorang pria bernama Charles Osborne.
Ia memiliki rekor mengalami cegukan terpanjang, yaitu selama 68 tahun, dari 1922 hingga 1990.
Jadi jika mengalami cegukan selama lebih dari beberapa hari, sebaiknya kunjungi dokter.
Baca juga: Berbagai Cara Menghilangkan Cegukan, Secara Alami Maupun Dengan Obat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.