Dalam buku Nutritional Composition and Antioxidant Properties of Fruits and Vegetables, disebutkan bahwa kandungan mineral dalam kurma, terutama kalium, membuatnya menjadi makanan penting untuk mengatur sistem saraf yang sehat.
Baca juga: 4 Makanan Sehat untuk Otak Rekomendasi Ahli Saraf, Termasuk Kunyit
Studi yang dilakukan oleh Jain juga menyebutkan bahwa kandungan serat dalam kurma dapat mengikat zat kimia penyebab kanker di usus besar lalu dikeluarkan ketika buang air besar.
Kurma juga memiliki selenium, sehingga mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
Buku Nutritional Composition and Antioxidant Properties of Fruits and Vegetables juga menemukan bahwa kurma mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (kolesterol LDL), sehingga menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kalium yang terkandung dalam kurma juga dapat membantu tubuh untuk menjaga pergerakan otot yang baik, termasuk otot jantung.
Kalium dalam kurma ini juga penting untuk membantu mengatur tekanan darah dan detak jantung.
Apalagi, kurma juga tidak mengandung sodium (komponen dalam garam) dan kolesterol, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Baca juga: Segudang Manfaat Kurma, untuk Kesehatan Otak hingga Tulang
Jain juga menemukan bahwa vitamin dan mineral dalam kurma membantu tubuh menghasilkan hemoglobin atau bagian dalam sel darah merah yang berperan membawa oksigen dan membawanya ke seluruh jaringan tubuh dan paru-paru
Baca juga: Apakah Makan Kurma Bisa Bikin Gendut? Ini Penjelasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.