KOMPAS.com - Setiap produk skincare atau perawatan kulit memiliki tanggal kedaluwarsa.
Selain tanggal kedaluwarsa, terdapat pula period after opening (PAO) atau masa pakai setelah produk itu dibuka pertama kali.
Terkadang kita terlalu banyak membeli produk skincare sehingga tidak sadar jika beberapa di antaranya sudah lewat dari tanggal kedaluwarsa.
Baca juga: Perawatan Wajah dengan Terapi Profhilo, Enggak Perlu Skincare Lagi?
Kita enggan membuang produk tersebut karena sayang isinya masih banyak. Harganya pun mungkin tidak murah.
Tetapi, memakai produk skincare yang sudah kedaluwarsa dapat menimbulkan iritasi. Produk itu juga tidak mampu bekerja optimal.
"Penggunaan produk perawatan kulit yang kedaluwarsa dapat memicu risiko seperti kehilangan efektivitas dan iritasi," ujar Dr Ivy Lee, dokter kulit bersertifikat berbasis di Los Angeles, AS.
Lee menyarankan agar lebih berhati-hati dalam menggunakan produk liquid atau semi-liquid (termasuk makeup).
Baca juga: 4 Tips Memakai Skincare bagi Pria dari Dokter Kulit
Sebab, produk berbasis air (water-based) dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri yang menyebabkan iritasi kulit.
Seperti dilaporkan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), produk kosmetik biasanya mengandung bahan pengawet yang dapat mengendalikan pertumbuhan bakteri atau jamur.
Namun seiring waktu, bahan pengawet tersebut akan terurai dan menyebabkan pertumbuhan bakteri atau jamur yang berlebihan, apalagi jika produk disimpan di kamar mandi yang lembap dan hangat.
Baca juga: Orang Indonesia Makin Sadar akan Kandungan Skincare
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.