Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Tidur yang Kurangi Risiko Kematian akibat Penyakit Jantung

Kompas.com - 13/03/2023, 16:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidur nyenyak di malam hari tentu dapat membantu kita bangun dengan perasaan segar dan siap menghadapi hari.

Namun, di samping itu, istirahat yang berkualitas juga penting untuk kesehatan jantung dan umur yang panjang.

Menurut sebuah penelitian baru, memertahankan kebiasaan tidur yang ideal diketahui bisa membuat kita hidup lebih lama.

Baca juga: Riset: Pemanis Nol Kalori Berisiko Picu Serangan Jantung dan Stroke

Penelitian ini dipresentasikan pada sesi ilmiah tahunan American College of Cardiology, yang menunjukkan bagaimana tidur nyenyak terkait dengan umur panjang.

Untuk mendapatkan temuan itu, para peneliti menggunakan data National Health Interview Survey dari tahun 1997-2018, serta catatan National Dead Index hingga 31 Desember 2019.

Mereka menggunakan kedua kumpulan data tersebut untuk memeriksa hubungan antara faktor tidur dan risiko kematian untuk 172.321 peserta.

Para peserta diberi skor pola tidur berdasarkan lima faktor yang berhubungan dengan tidur.

Baca juga: Kenali, Pemicu Serangan Jantung di Usia Muda

Mereka yang dimasukkan ke dalam kelompok berisiko rendah mempraktikkan kebiasaan tidur berikut ini:

• Tidur selama 7-8 jam per malam.

• Kesulitan tidur kurang dari dua kali seminggu.

• Kesulitan tidur kurang dari dua kali seminggu.

• Tidak menggunakan obat tidur.

• Bangun tidur dengan perasaan cukup istirahat setidaknya lima hari dalam seminggu.

Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian, delapan persen kematian karena sebab apa pun dapat dikaitkan dengan pola tidur yang buruk.

Dan, orang-orang yang memertahankan kebiasaan tidur yang lebih sehat cenderung tidak memiliki risiko kematian secara dini.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Serangan Jantung dan Panic Attack

Para peneliti juga menemukan bahwa partisipan yang memiliki skor tidur lima lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena alasan apa pun, dibandingkan dengan partisipan yang memiliki skor tidur 0-1.

Terlebih lagi, orang dengan kebiasaan tidur yang sehat memiliki kemungkinan 21 persen lebih kecil untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular, 19 persen lebih kecil untuk meninggal akibat kanker, dan 40 persen lebih kecil untuk meninggal akibat penyebab lainnya.

Baca juga: 4 Kebiasaan Sederhana untuk Mencegah Serangan Jantung

Secara keseluruhan, para peneliti percaya, mempraktikkan kelima faktor tidur berisiko rendah terhadap kematian, dan memiliki peningkatan harapan hidup sebesar 4,7 tahun untuk pria dan 2,4 tahun untuk wanita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com