Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2023, 13:59 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Namun jika keputihan memiliki warna aneh, berbau tidak sedap, atau membuat vagina terasa gatal dan iritasi, segera periksakan diri ke dokter. Sebab, itu bisa menjadi tanda infeksi.

Jadi jika mengalami keputihan yang terlihat aneh dan menggumpal, kemungkinan besar kita kehilangan sumbat lendir kita, yang bisa mengindikasikan bahwa kita akan melahirkan.

Apakah bisa terkena infeksi jamur atau vaginosis bakterialis saat hamil?

Jamur sebenarnya hidup di dalam tubuh dan di vagina kita sepanjang waktu, tetapi kehamilan membuatnya semakin mudah berkembang biak.

Baca juga: Keputihan Berwarna Bening, Apa Artinya?

Hal ini pun dapat menyebabkan infeksi jamur, yang ditandai dengan keluarnya cairan semacam keputihan berwarna kuning atau putih yang kental atau menyerupai keju cottage.

Biasanya, ibu hamil yang mengalaminya akan merasakan gatal dan nyeri di area vagina. Vagina pun bisa berubah kemerahan.

Bahkan, ada pula yang mengalami rasa sakit dan perih saat berhubungan intim ketika buang air kecil.

Untuk mengatasinya, konsultasikan dengan dokter. Kita bisa meminta dokter untuk meresepkan obat jika diperlukan.

Memakan makanan probiotik atau mengurangi asupan gula yang disukai jamur pun dapat membantu.

Baca juga: Bagaimana Membedakan Keputihan Normal dan Abnormal? Ini Penjelasannya

Selain itu, jangan lupa untuk juga sering mengganti pakaian dalam.

Lalu selain infeksi jamur, ibu hamil juga bisa saja mengalami vaginosis bakteri, yang juga ditandai dengan cairan mirip keutihan yang berbau amis.

Keputihan seperti ini biasanya paling terlihat setelah berhubungan seks, dan rasa gatal atau perih mungkin menyertainya.

Sayangnya jika tidak diobati, vaginosis bakteri ini dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.

Pasalnya, menurut dokter kandungan di Bloomfield Hills, April Sarvis, M.D, vaginosis bakteri memang dimulai sebagai infeksi vagina, namun bisa naik ke rahim dan menyebabkan ketuban pecah dini, sehingga memicu kelahiran prematur.

Jadi jika curiga mengalaminya, segera hubungi dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com