Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Tips Hidupkan Kembali Tanaman Hias yang Layu

Kompas.com - 14/03/2023, 17:37 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan pembusukan akar. Jadi, jika kita melihat akar kecoklatan selama pemeriksaan, luangkan waktu untuk repotting tanaman.

Dengan gunting yang telah disterilkan, potonglah akar yang menunjukkan tanda-tanda penyakit dan tanam kembali di tanah yang baru.

Kemudian, mulailah dengan jadwal penyiraman yang lebih moderat untuk memberi tanaman ruang bernapas.

• Menghidrasi tanah kering

Kekurangan air juga dapat menyebabkan tanaman hias menjadi tidak sehat.

Daun yang layu atau terkulai bisa menjadi tanda kelebihan air dan kekurangan air.

Untuk membedakan keduanya, carilah ujung daun yang kering atau rapuh, atau dedaunan yang menguning di dekat bagian atas tanaman. Keduanya merupakan tanda kekurangan air.

Baca juga: Seberapa Sering Perlu Mengganti Tanah Tanaman Hias?

Ketika tanah menjadi terlalu kering, akan sulit untuk membasahi dengan menggunakan kaleng penyiraman.

Sebagai gantinya, cobalah penyiraman dari bagian bawah, bukan dari bagian atas pot.

Untuk menghidrasi kembali tanaman yang sangat kering, letakkan seluruh pot ke dalam wastafel, bak mandi, nampan, atau ember berisi air.

Perendaman memungkinkan tanah menyerap air dari bawah melalui aksi kapiler, seperti menghisap sedotan.

Lalu, biarkan tanaman terendam selama 30 menit atau hingga lapisan atas tanah terasa lembap.

Setelah direndam, penting untuk membiarkan kelebihan air mengalir keluar dari pot dan biarkan tanaman mengering selama 10-15 menit.

Jika menggunakan ember, letakkan tanaman di dalam nampan untuk menampung air yang mengalir.

Penyiraman dari bawah juga bisa menjadi cara yang bagus untuk menyiram tanaman yang sehat, selama kita memerhatikan waktu dan tidak membiarkannya terendam terlalu lama.

• Memindahkan tanaman

Tanaman perlu dipindah atau repotting jika menunjukkan gejala yang mirip dengan tanaman yang kekurangan air, karena akar yang terlalu penuh tidak dapat mengambil cukup air untuk menopang tanaman.

Baca juga: 6 Cara Alami Membasmi Hama pada Tanaman Hias

Hal ini mungkin disebabkan oleh akar yang saling menghimpit atau karena tidak ada cukup tanah di dalam wadah untuk menahan kelembapan yang cukup untuk diserap akar.

Selain tanda-tanda stres air, carilah akar yang mengitari tepi wadah selama pemeriksaan untuk menentukan perlunya repotting.

Sebagai patokan, pilihlah wadah baru yang ukurannya sedikit lebih besar (1-2 inchi) dari pot aslinya.

Jika akar mengitari wadah atau melilit satu sama lain, longgarkan dan pisahkan secara perlahan.

Gunakan tanah pot yang segar dan berkualitas tinggi yang sesuai dengan jenis tanaman, seperti campuran kaktus untuk sukulen.

• Memangkas tanaman

Ada beberapa alasan untuk memangkas tanaman, seperti membantu menghilangkan dedaunan yang mati atau layu yang menghabiskan ruang di tanaman hias.

Di samping itu, memangkas batang juga mendorong pertumbuhan baru di bawah titik pemotongan sehingga menghasilkan kanopi yang lebih padat.

Untuk tanaman yang tumbuh terlalu rimbun, potong batangnya hingga sepertiga dan pangkas batang yang mati hingga ke titik di mana kita melihat jaringan hijau.

Jika batang yang kerempeng sudah memiliki pertumbuhan baru di pangkalnya, lanjutkan dan buang bagian yang berlebih di ujungnya agar tanaman dapat memfokuskan energinya pada pertumbuhan baru tersebut.

Memangkas cabang atau batang yang tumbuh terlalu banyak juga dapat membantu tanaman pulih dari tekanan akar.

Baca juga: 8 Pilihan Tanaman Hias yang Cepat Tumbuh, Sudah Tahu?

Dengan mengurangi kanopi tanaman, sistem akar memiliki lebih sedikit dedaunan untuk ditopang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com