KOMPAS.com - Radang tenggorokan (strep throat) dapat disebabkan oleh bakteri Streptococcus.
Dilaporkan American Academy of Family Physicians, bakteri tersebut dapat menyebabkan gejala seperti sakit tenggorokan, demam, dan pembengkakan kelenjar leher, serta gejala lainnya.
Radang tenggorokan membuat tubuh sulit menoleransi makanan tertentu dan timbul rasa sakit saat menelan makanan, menurut ahli gizi Caroline West Passerrello, RDN, LDN.
Ketika mengalami radang tenggorokan, penting untuk menjaga asupan cairan tubuh.
Baca juga: 5 Cara Cepat Mengatasi Radang Tenggorokan Tanpa Obat
Lalu bagaimana dengan kopi? Amankah untuk penderita radang tenggorokan?
Jika tidak dikonsumsi secara berlebihan, kopi tetap bisa menghidrasi tubuh meski mengandung kafein.
Ketika sakit, kita bisa memilih antara kopi panas atau dingin, tergantung pada preferensi dan kemampuan tubuh menoleransi suhu kopi tersebut, catat Passerrello.
Tetapi, perhatikan bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam kopi seperti pemanis dan krim, karena dapat menambah asupan kalori dan gula.
Berdasarkan rekomendasi American Heart Association (AHA), dianjurkan untuk membatasi konsumsi gula tambahan antara 25-36 gram (setara 6-9 sendok teh) per hari.
Kandungan kafein dalam secangkir kopi rata-rata mencapai 96 gram, seperti dilaporkan Mayo Clinic.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.