Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Apakah Benar Wanita Lebih Tertarik dengan Pria Kaya?

Kompas.com - 15/03/2023, 13:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Rizky Nauvalif

KOMPAS.com - Dalam memilih pasangan, wanita pun memiliki kriterianya masing-masing. Namun, diskursus yang tak pernah lekang oleh waktu adalah wanita yang lebih tertarik dengan pria kaya.

Banyak pria pas-pasan yang mengaku ditolak saat mengajak berkomitmen karena pasangannya lebih memilih pria mapan. Mereka pun lantas menghakimi wanita dengan pandangan ‘matre’ karena hanya mengincar harta mereka.

Dwik dan Kukuh pun juga membicarakan fenomena ini dalam siniar Balada +62 episode “Cewek Lebih Suka Cowok Bermobil!” dengan tautan akses dik.si/Balada62E2.

Lantas, apakah benar para wanita lebih memilih pria kaya dan mapan dibandingkan pria yang biasa-biasa saja?

Wanita Memprioritaskan Penghasilan

Mengutip Newshub, para peneliti menemukan bahwa wanita menganggap pria kaya lebih menarik. Studi terbaru yang melibatkan lebih dari 300 pria dan wanita untuk menilai lawan jenis berdasarkan daya tarik mereka.

Peneliti pun menyimpulkan bahwa wanita terlebih dahulu mempertimbangkan penghasilan saat bertemu dengan pria. Studi tersebut menunjukkan bahwa wanita empat kali lebih sensitif terhadap gaji saat mempertimbangkan pasangan pria dibandingkan pria saat memilih pasangan wanita.

Baca juga: 3 Dampak Buruk Sering Gengsian

Sang peneliti John Speakman pun mengungkapkan, “Kami menemukan bahwa perempuan empat kali lebih sensitif terhadap penghasilan laki-laki, dibandingkan dengan laki-laki yang menilai (penghasilan) perempuan.

Hasil ini menunjukkan bahwa status ekonomi yang lebih tinggi dapat mengimbangi daya tarik fisik laki-laki.”

Sementara itu, pria itu memprioritaskan daya tarik fisik dalam mencari pasangan. Artinya, setelah bertemu dengan wanita, mereka terlebih dahulu melihat bagaimana rupa atau fisik seseorang.

Mengapa Wanita Butuh Lelaki yang Mapan?

Tak dapat dimungkiri bahwa memiliki komitmen yang lebih serius tentu memerlukan banyak tenaga dan uang. Saat sudah menikah, kebutuhan yang harus dipenuhi pun sudah bukan personal, melainkan bersama.

Ditambah lagi jika memiliki anak yang memiliki harga kebutuhan tak kalah fantastis.

Di samping itu, biaya kebutuhan hidup pun semakin meningkat setiap tahunnya. Jadi, kita pun tak asing melihat suami istri yang sama-sama bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sebelum memutuskan itu semua, seorang wanita pun butuh menyeleksi calon yang tepat. Pria yang lebih mapan atau ‘kaya’ dianggap menjanjikan dan mampu bertanggung jawab atas finansial keluarga. Apalagi kekayaannya berasal dari usaha-usaha yang dilakukan sedari nol.

Namun, bukan berarti semua wanita memiliki pandangan yang sama. Pasalnya, ada pula beberapa orang yang memilih untuk berjuang bersama-sama dengan pasangan hingga sukses. Dengan catatan, jika setuju dengan hal ini, keduanya perlu konsisten dan saling mendukung.

Baca juga: Altruisme, Sebuah Tindakan Peningkat Kebahagiaan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com