Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Karya Seni Lewat Jam Tangan Swatch, Mana Pilihanmu?

Kompas.com - 15/03/2023, 14:03 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Kebanyakan orang tidak pernah lupa saat pertama kali mereka berdiri di depan salah satu karya seni paling terkenal di dunia.

Ada perasaan takjub, kagum, hingga merasa menjadi bagian dari karya tersebut. Kadang perasaan itu terbawa walau kita sudah tidak berada di sana.

Namun sekarang kita bisa membawa "potongan"dari karya seni bersama kita, karena brand jam tangan Swatch bekerja sama dengan museum-museum terkenal dunia untuk menghadirkan karya seni ke dalam jam tangan.

Brand itu menggandeng Museum of Modern Art (MoMA), Magritte, Le Gallerie Degli Uffizi, dan Louvre Abu Dhabi, memperkenalkan lima koleksi kapsul yang dirilis dari pertengahan Maret hingga Mei.

Kolaborasi dua dunia (seni dan pembuatan jam) ini merupakan cara untuk merayakan seniman dan karyanya sekaligus sebagai cara baru untuk membawa lebih banyak seni ke kehidupan masyarakat.

Kolaborasi Swatch dengan MoMA, yang menampilkan karya artis pop Roy Lichtenstein Kolaborasi Swatch dengan MoMA, yang menampilkan karya artis pop Roy Lichtenstein
Koleksi pertama merupakan kolaborasi dengan MoMA, di mana Swatch menampilkan karya artis pop Roy Lichtenstein yakni Reverie dan Girl yang diterjemahkan menjadi jam tangan sederhana - dengan seni gambar komik menghiasi wajahnya.

Lukisan Reverie (1965) menggambarkan antusiasme awal Lichtenstein terhadap musik jazz. Koleksi Swatch yang terinspirasi Reverie dilengkapi dengan tali kuning dan teks “The melody haunts my reverie” atau “Melodi menghantui lamunanku” berupa hiasannya.

Sedangkan seri yang terinspirasi karya seni Girl (1963), menampilkan wanita berambut pirang pada jam, dengan tali warna biru.

Dirilis pada 16 Maret besok, koleksi MoMA x Swatch merupakan ode untuk sang artis pop yang akan mencapai tonggak sejarah 100 tahun ini.

Kolaborasi Swatch dengan museum Magritte untuk koleksi yang menampilkan karya seniman surealis Belgia René Magritte. Kolaborasi Swatch dengan museum Magritte untuk koleksi yang menampilkan karya seniman surealis Belgia René Magritte.
Selanjutnya, Swatch berkolaborasi dengan museum Magritte untuk koleksi yang menampilkan karya seniman surealis Belgia René Magritte.

Karya yang dipakai adalah lukisan The Son of Man yang menggambarkan pria dengan wajah tertutup buah apel, dan Treachery of Images yang menggambarkan pipa cangklong dengan pesannya "Ceci n'est pas une pipe" (terjemahan: "ini bukan pipa”) - yang ironis dan terkenal.

The Son of Man atau Anak Manusia, kerap disebut sebagai karya Magritte paling terkenal dan dianggap potret diri sang pelukis walau wajahnya tertutup apel hijau yang melayang.

Sebagai penghormatan 125 tahun Magritte, Swatch juga menuliskan “Ceci est une Swatch avec une pomme” (Ini adalah Swatch dengan apel) pada bagian tali jam tangan koleksinya.

Sedangkan pada seri Treachery of Images, Swatch juga menuliskan “Ceci est une Swatch” (ini adalah Swatch) dengan bentuk font sama, di samping tulisan “Ceci n'est pas une pipe”.

Bersama museum Louvre Abu Dhabi, Swatch mengubah lukisan terkenal Great Wave Off Kanagawa Bersama museum Louvre Abu Dhabi, Swatch mengubah lukisan terkenal Great Wave Off Kanagawa
Selanjutnya bersama museum Louvre Abu Dhabi, Swatch mengubah lukisan terkenal Great Wave Off Kanagawa oleh Katsushika Hokusai, dan mencetak gambar ombak itu pada seluruh bagian jam tangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com