Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jennie Blackpink Disebut Sempat Panic Attack Saat Konser di Jakarta

Kompas.com - 17/03/2023, 10:43 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Jennie Blackpink disebut sempat mengalami panic attack di atas panggung saat konser di Jakarta.

Kabar ini merebak di Twitter, berdasarkan pengamatan sejumlah penggemarnya ketika menyaksikan girlband itu di GBK, akhir pekan lalu.

Klaim ini juga dilontarkan merespon pernyataan Boy William dan Kiky Saputri yang menyebut Human Chanel itu terlihat malas ketika di atas panggung.

Baca juga: Ucapan Lengkap Boy William dengan Kiky Saputri yang Berujung Sebut Jennie BLACKPINK Malas

Kabar soal kondisi kesehatan mental pelantun "Solo" itu memang sudah beberapa kali diberitakan meskipun tidak pernah dikonfirmasi secara langsung.

Dalam beberapa momen di negara berbeda, Jennie memang terlihat mengalami gejala yang mirip dengan serangan panik.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Seseorang Mengalami Serangan Panik?

Apa itu panic attack?

Panic attack adalah perasaan takut yang tiba-tiba dan intens yang menyebabkan gejala fisik seperti jantung berdebar kencang, napas cepat, dan berkeringat.

Reaksi fisik ini berlangsung sementara sebagai respon terhadap situasi biasa yang, sebenarnya, tidak mengancam.

Orang yang mengalami panic attack biasanya menderita panic disorder, yang tergolong dalam gangguan kecemasan.

Baca juga: Mino WINNER Mengaku Derita Panic Disorder

Tak hanya itu, panic attack atau serangan panik juga merupakan ciri utama dari adanya panic disorder, selain juga keluhan lainnya seperti:

  • Gangguan kecemasan
  • Gangguan suasana hati
  • Fobia
  • Gangguan psikotik
  • Gangguan penggunaan zat
  • Gangguan terkait trauma dan stresor
  • Kondisi medis tertentu

Ilustrasi panic attackUnsplash Ilustrasi panic attack
Panic attack tidak berbahaya bagi kesehatan namun serangan yang kerap terjadi dapat memicu penurunan kualitas hidup dan dampak lainnya.

Gejala panic attack

Panic attack terjadi secara tiba-tiba selama 5-20 menit meskipun ada pula yang bertahan selama satu jam.

Namun gejalanya biasanya memuncak dalam 10 menit ketika bermula lalu menghilang setelahnya.

Baca juga: Jangan Keliru, ini Bedanya Anxiety Attack vs Panic Attack

Gejala panic attack termasuk:

  • Nyeri dada.
  • Jantung berdebar
  • Kesulitan bernapas, seperti hiperventilasi.
  • Gemetar atau gemetar.
  • Panas dingin.
  • Mual.
  • Berkeringat.
  • Kesemutan atau mati rasa di jari tangan atau kaki.

Perasaan lain yang juga muncul ketika serangan panik yakni:

  • Teror yang intens.
  • Sensasi tersedak atau mencekik.
  • Takut kehilangan kendali.
  • Perasan akan mati.
  • Derealisasi (perasaan tidak nyata) atau depersonalisasi (merasa terlepas dari diri sendiri).

Bagi penderitanya, panic attack terasa tidak menyengkan bahkan sangat menakutkan.

Baca juga: 5 Cara Mudah Menolong Orang yang Mengalami Panic Attack

Penyebabnya belum diketahui

Ilustrasi panic attack di malam hariUnsplash Ilustrasi panic attack di malam hari
Para ahli belum bisa memastikan penyebab seseorang mengalami panic attack maupun menderita panic disorder.

Namun dipercaya jika ini ada kaitannya dengan otak dan sistem saraf kita, khususnya dalam soal menangani rasa takut dan kecemasan yang ada di dalam diri.

Baca juga: 3 Penyebab Panic Attack Sering Kambuh dan Tak Kunjung Sembuh

Para peneliti berpendapat, disfungsi amigdala kita - bagian otak yang memproses rasa takut dan emosi lainnya - mungkin merupakan akar dari kondisi ini.

Dugaan lainnya dalah ketidakseimbangan kimia dalam asam gamma-aminobutyric (GABA), kortisol dan serotonin yang menyebabkan serangan panik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com