Indikator hari dalam seminggu, tanggal, dan cadangan daya masing-masing diletakkan di posisi jam 3, jam 6, dan jam 9.
Di balik dial ini, Seiko menyematkan mesin Caliber 6R24 untuk menggerakkan arloji.
Tali kulit berwarna hitam memberikan kesan tahan lama, sedangkan tampillan wajah yang bersih membuatnya cocok dengan hampir setiap gaya.
Lak atau lacquer Urushi adalah seni dekoratif kuno yang terkenal dalam kerajinan Jepang dan biasanya digunakan untuk mempercantik objek seperti mangkuk atau perabotan.
Pada jam tangan ini, Seiko menggunakan teknik Urushi untuk menciptakan varian cokelat tembaga dan dilengkapi detail emas yang terinspirasi dari pemandangan jalanan di Kanazawa.
Sama seperti model enamel putih, varian Urushi ini menggunakan Caliber 6R24. Agar serasi dengan dial, Seiko memberikan tali kulit cokelat tua.
Nah, kesan inilah yang disajikan pada Presage yang memiliki dial porselen Arita bernuansa ivory.
Warna ini mengingatkan kita pada Izumiyama Ceramic Stone Field di kota Arita, Kyushu, Jepang.
Perpaduan antara gaya tradisional dan modern yang indah terlihat pada jam tangan ini, yang dibuat ahli pengrajin Hiroyuki Hashiguchi dan timnya.
Proses pembuatan Presage Arita Porcelain membutuhkan keahlian dan kesabaran tinggi untuk menghasilkan warna, tekstur, dan kedalaman yang kaya, sehingga tetap bertahan dalam jangka waktu lama.
Model Presage ini menggunakan mesin Seiko Caliber 6R27, dan dilengkapi tali kulit cokelat gelap yang serasi dengan penanda jam.
Nuansa yang kontras antara tali jam dan dial porselen memberikan keindahan yang memikat bagi penggunanya.
Kerajinan ini bermula saat sebuah piring biru tiba di Jepang dari Belanda ratusan tahun lalu melalui jalur laut.