KOMPAS.com - Istilah kecerdasan intelektual atau intelligence quotient (IQ) pertama kali dicetuskan pada tahun 1912.
Sejak saat itu, tes IQ terus dikembangkan untuk menentukan standar deviasi kemampuan logika dan penalaran seseorang.
Menurut Mensa International, IQ adalah skor yang digunakan untuk mengukur seberapa tinggi atau rendah kemampuan mental seseorang dibandingkan dengan orang lain.
Namun, kecerdasan manusia tidak mudah diukur. Beberapa orang yang dianggap paling pintar di dunia --seperti Stephen Hawking dan Albert Einstein-- bukanlah pemegang skor IQ tertinggi.
Baca juga: IQ Anak Diwarisi dari Ayah atau Ibu?
Siapa pemilik IQ tertinggi di dunia?
Dikutip laman USA Today, seorang anak ajaib bernama Sidis diyakini memiliki IQ sangat tinggi antara 200-300.
Dia diketahui menempuh pendidikan di Harvard University pada usia 11 tahun dan lulus di usia 16 tahun.
Leonardo Da Vinci, pelukis dan ahli teori juga memiliki IQ tinggi antara 180-220, seperti dilansir Parade.com.
Savant memiliki IQ tertinggi yang tercatat dalam sejarah dengan skor 228. Ia dikenal sebagai orang paling pintar di dunia menurut Encyclopedia.com.
Nama Savant bahkan tercantum dalam Guinness Book of World Records pada tahun 1985.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.