Meski mengalami pertumbuhan pesat pada tahun 1990-an, Vans tetap mempertahankan akar budayanya.
Pertumbuhan olahraga ekstrem meningkatkan eksposur Vans di stasiun televisi seperti ESPN, sedangkan pertumbuhan musik alternative rock dan pop punk di MTV membuat penggemar musik tersebut mulai mengenal Vans.
Seiring melambungnya popularitas olahraga skateboard di tahun 2000-an, Vans terus menjangkau pangsa pasar baru sambil tetap mempertahankan nilai-nilai merek.
Pada milenium baru, merek sepatu asal California ini mendapat dukungan dari kalangan bintang hip-hop seperti Lil Wayne, Kanye West, dan Lupe Fiasco yang sering mengenakan model-model klasik Vans.
Palet warna sepatu yang mencolok, seperti pada model Sk8-Hi sangat digemari oleh anak muda.
Selain itu, harga yang terjangkau dan desain yang sudah teruji membuat Vans mudah diakses dan dipadukan bersama pakaian apa pun.
Dunia mode pun mulai memperhatikan Vans pada awal dan akhir tahun 2000-an.
Desainer terkenal seperti Marc Jacobs dan Junya Watanabe memodifikasi (make over) siluet orisinal Vans.
Kemudian, lahirnya Vault by Vans memungkinkan para kolaborator untuk mengubah tampilan sepatu klasik Vans dengan bahan-bahan mewah seperti kulit dan suede yang halus.
Inovasi ini juga membuka peluang bagi peritel untuk menyediakan sepatu Vans yang lebih eksklusif.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.