Apakah kita seorang keto, karnivora, vegan, atau paleo, ada satu kesamaan yang dimiliki oleh tren diet yang saling bersaing ini, yaitu menghilangkan (atau membatasi) makanan yang sangat diproses untuk mendorong penurunan berat badan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Cell Metabolism, makanan seperti daging olahan, kue kering, permen, dessert, dan roti putih mengandung kalori tinggi maupun bahan berbahaya lainnya, yang berkontribusi secara signifikan terhadap kenaikan berat badan.
"Sebagian besar makanan olahan tinggi gula dan bahan yang membuat ketagihan yang membuat kita ingin (dan membeli) lebih banyak," jelas Garcia.
"Makanan tersebut berkontribusi terhadap lemak tubuh secara keseluruhan, dan menghilangkannya dari diet dapat membantu kita menghilangkan lemak yang disumbangkan oleh makanan ini secara alami," ujar dia.
Baca juga: 5 Faktor yang Perlu Diperhatikan jika Ingin Membakar Lemak Perut
Jika kita berpikir bahwa memilih produk "bebas gula" adalah pilihan yang lebih sehat, pikirkan lagi.
Frasa "bebas gula" adalah taktik pemasaran yang licik untuk meyakinkan kita bahwa produk yang kita beli bermanfaat karena tidak mengandung gula.
Namun, menurut Johns Hopkins Medicine, produsen biasanya mengganti gula dengan pemanis buatan bersama dengan bahan-bahan berbahaya lainnya yang sama buruknya atau lebih buruk bagi kesehatan.
Sebagai contoh, aspartam dan acesulfame-K (dua pemanis buatan yang banyak digunakan) telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam PLOS Medicine.
"Membeli produk bebas gula dapat mengurangi asupan gula, namun terkadang, sebagai gantinya, lemak akan ditambahkan," kata Garcia.
"Hal yang sama berlaku untuk produk bebas lemak."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.