KOMPAS.com - Puasa Ramadhan 2023 ini akan berjalan sedikit berbeda bagi sebagian besar orang.
Momen ini menjadi pertama kalinya kita berpuasa sambil beraktivitas normal setelah dua tahun belakangan dibatasi Covid-19.
Kita harus tetap beraktivitas di luar rumah seperti ke kantor, ke sekolah atau kebutuhan lainnya saat menahan lapar dan haus.
Penyesuaian kembali ini tentunya bisa membuat kita lesu dan tidak berenergi jika tidak dibarengi asupan nutrisi yang tepat.
Baca juga: Cegah Kulit Dehidrasi Saat Puasa, Apa yang Harus Dilakukan?
Ahli gizi jebolan Universitas Indonesia, Ulfa Teni Safira, S.Gz mengatakan makan sahur adalah kunci utama agar tidak lemas di siang hari.
"Supaya gak lemas, tentunya harus makan sahur. Karena waktu makan di puasa itu jadi terbatas maka maksimalkan waktu makan untuk mencukupi kebutuhan zat gizi harian kita," katanya, kepada Kompas.com.
Kuncinya adalah menu makanan dengan komposisi yang lengkap dan seimbang, sesuai panduan Isi Piringku dari Kementriaan Kesehatan.
Pola ini merupakan porsi makan yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur lalu sisanya merupakan kombinasi karbohidrat dan protein.
Baca juga: Perbaiki Asupan Tubuh dengan Panduan “Isi Piringku”
Untuk menu sahur hari pertama, Ulfa merekomendasikan makanan yang sederhana tapi seimbang.
"Contoh menu sahur simple dan seimbang bisa, nasi + capcay ayam + tahu goreng," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.