KOMPAS.com - Puasa di Bulan Ramadhan berdampak besar pada kulit dan tubuh karena perubahan pola makan dan tidur yang dijalani.
Asupan nutrisi yang tepat sangat penting khususnya saat berbuka puasa dan sahur.
Sayangnya, kebanyakan dari kita terjebak pada pola makan tidak sehat dan berlebihan di Bulan Ramadhan.
Misalnya konsumsi makanan manis dan gorengan saat berbuka atau menu minim vitamin maupun serat saat sahur.
Baca juga: Ingin Menu Buka Puasa yang Lezat dan Tetap Sehat? Ini 5 Pilihannya
Edwige Gandin, ahli kecantikan dan perawatan kulit asal Dubai membagikan tipsnya tentang cara terbaik untuk makan enak selama bulan suci ini.
Gandin mengatakan jika kafein dan soda terbukti menyedot mineral tubuh, yang sebenarnya punya manfaat hidrasi.
Dianjurkan untuk tidak minum kopi dan teh berlebihan khususnya setelah berbuka puasa.
Pilihan terbaik selama Bulan Ramadhan adalah air putih agar sehat untuk kesehatan kulit atau organ lainnya.
Baca juga: Ini Jumlah Kafein Harian yang Dianjurkan, Termasuk untuk Anak dan Ibu Hamil
Setelah seharian berpuasa, kita kerap tergoda untuk menikmati asupan gula berlebihan baik minuman, makanan maupun camilan.
Padahal, gula dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kita lalu menghalangi tubuh melawan bakteri.
Baca juga: Awas, 7 Makanan dan Minuman ini Tinggi Kandungan Gula Tersembunyi
Selain itu, asupan gula juga bisa menyebabkan masalah kulit sehingga dianjurkan untuk sangat dibatasi.
"Penyebab utama jerawat dan kondisi kulit inflamasi lainnya," terang Gandin.
Sebaliknya, ia menyarankan untuk memilih produk alternatif pengganti susu sapi seperti almond atau rice milk.
Baca juga: Susu Oat vs Susu Almond, Mana yang Lebih Sehat?
Pilihan susu nabati membuat kita bisa tetap menikmati tambahan susu tanpa perlu khawatir dengan efeknya pada kulit.
Perubahan tidur selama Bulan Ramadhan juga bisa menjadi kejutan ekstrim bagi tubuh dan kulit.
Gandin merekomendasikan agar kita tetap tidur selama 8-10 jam setiap malam untuk mencegah tubuh merasa gelisah saat puasa di siang hari.
“Penelitian telah menunjukkan kepada kita bahwa tidur siang tidak bermanfaat seperti tidur malam, karena tubuh hanya melakukan perbaikan dan peremajaan pada malam hari, dengan aktivitas perbaikan puncak setelah tengah malam," terangnya.
Baca juga: Tips Mendapatkan Tidur Berkualitas Selama Bulan Ramadhan
Ia menambahkan, tubuh cenderung memfokuskan energinya untuk membersihkan dan menyembuhkan sel karena sel darah putih mulai menjadi lebih aktif saat kita berpuasa.
"Tubuh memperbaiki sel yang rusak pada tahap ini. Jadi ini waktu yang tepat untuk mengoptimalkan sistem perbaikan tubuh Anda," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.