KOMPAS.com - Setiap orang memiliki definisi kebahagiaannya masing-masing.
Namun, melakukan hal kecil dan bermakna melalui kegiatan berbagi dengan sesama ternyata juga bisa membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.
Menurut seorang psikolog anak dan keluarga, Ayank Irma, berbagi itu bisa mengaktivasi hormon kebahagiaan yang ada di otak.
Jadi, jika kita memberikan sesuatu kepada orang lain secara tulus, hal itu ternyata akan mengaktivasi hormon bahagia yang juga dikenal sebagai hormon cinta.
"Di otak kita itu ada yang namanya hormon cinta yang memang bisa aktif ketika kita melakukan hal-hal yang penuh dengan kasih sayang dan tulus," terangnya kepada Kompas.com saat ditemui di Jakarta belum lama ini.
"Maka, ketika kita berbagai dengan sesama, itu bisa bikin kita jauh lebih happy yang juga berdampak positif bagi kesehatan mental maupun fisik kita," sambung dia.
Di sisi lain, Ayank menambahkan, bahwa praktik berbagi tidak hanya bermanfaat bagi orang-orang yang memberi, melainkan juga yang menerimanya.
"Untuk orang yang menerima pemberian, hal ini bisa membuat mereka menjadi lebih percaya diri karena mereka merasa diperhatikan," katanya.
"Kalau seseorang merasa diperhatikan, self confidence dan harga dirinya pun akan lebih baik, tidak merasa sendirian, dan itu semua meningkatkan rasa bahagia sehingga ikut termotivasi untuk melakukan apa pun tujuan hidupnya," jelas dia.
Melanjutkan sejarah panjangnya merayakan bulan Ramadhan bersama masyarakat Indonesia, PT Heinz ABC Indonesia (ABC) kembali menghadirkan program kemanusiaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.