Untungnya, keberadaan kalsium dalam arteri bisa dilihat oleh sejenis CT scan bernama calcium-score screening.
Menurut Cho, pada orang paruh baya, banyaknya kalsium dalam arteri dapat menjadi pertanda adanya penumpukan plak dan perlu ditangani lebih lanjut.
Namun penelitian tentang hubungan antara kadar kalsium tinggi dan penyakit arteri koroner masih belum meyakinkan.
Pasalnya, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal J Am Heart Assoc menemukan bahwa orang yang memiliki asupan kalsium tinggi tidak mengalami peningkatan plak di arteri koroner mereka, meski itu ditemukan pada orang yang mendapat kalsiumnya dari makanan, bukan suplemen.
Lalu, ada juga yang meyakini bahwa suplemen dapat meningkatkan endapan kalsium di arteri, meskipun temuannya belum jelas kebenarannya. Namun jika ingin melindungi jantung, ada baiknya medapatkan asupan kalsium langsung dari makanan, bulan suplemen.
Apalagi menurut Cho, tubuh manusia memang dirancang untuk menyerap vitamin dan mineral dari makanan.
Jadi jika tidak sensitif terhadap produk susu, bisa mendapatkan kalsium dari yogurt Yunani organik, yang akan memberi 450mg kalsium, vitamin D, dan protein per sajiannya.
Selain itu, berikut makanan sumber kalsium lainnya:
Selain makanan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kelebihan kalsium, yaitu berikut ini:
Minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi yang dapat memicu hiperkalsemia ringan.
Bandingkan jumlah kalsium dalam suplemen, vitamin, dan dalam yogurt.
Berhati-hatilah dengan antacid yang biasa ada dalam obat heartburn.
Fokuslah untuk mencegah hilangnya kalsium.
Lalu untuk mempertahankan kadar kalsium tetap sehat dalam darah, lakukan hal berikut:
Terakhir, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum meminum suplemen kalsium. Pasalnya, tidak semua orang membutuhkan kadar kalsium yang sama dan suplemen juga bisa berbahaya bagi beberapa orang dengan kodisi tertentu.
Baca juga: Efek Samping Konsumsi Suplemen Kalsium bagi Orang di Atas 50 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.