Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Bisa Buka Tutup Botol? Bisa Jadi Pertanda Gangguan Mental

Kompas.com - 24/03/2023, 04:00 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemampuan membuka tutup botol terkesan seperti hal yang sepele.

Faktanya, hal ini bisa menjadi indikasi soal kondisi kesehatan fisik, khususnya kekuatan otot dan mental secara keseluruhan.

Tidak percaya? 

Seiring bertambahnya usia, otot manusia cenderung melemah secara alami dan dampaknya bisa lebih parah ketika tidak rajin dilatih.

Kondisi ini tentu dapat memengaruhi kekuatan tubuh termasuk bagian lutut, pinggul, punggung sampai kekuatan genggaman.

Khususnya pada kekuatan genggaman, para ahli menyebutkan bahwa kekuatan otot di pada cengkeraman seseorang bisa mengindikasikan kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Baca juga: 6 Cara Latihan Kekuatan Otot di Meja Kerja 

Kekuatan genggaman pertanda ada masalah tertentu

Para peneliti mengatakan bahwa kekuatan cengkeraman tangan bisa jadi "tanda biologis" pada orang dewasa atau yang lebih tua.

Dengan kata lain, kekuatan otot tangan, pergelangan tangan dan lengan bisa menunjukkan banyak hal seputar seberapa sehat orang tersebut.

Bahkan ada beberapa risiko yang mudah dikenali seperti cedera, kondisi kesehatan mental dan lain sebagainya jika kekuatan otot semakin lemah.

Melansir laman Cleveland Clinic, berikut korelasi antara tidak mampu membuka tutup botol atau toples dengan kondisi kesehatan seseorang seperti dikatakan dokter Ardeshir Hashmi, MD.

1. Kekuatan otot melemah

Ketidakmampuan seseorang membuka tutup botol atau stoples dengan genggamannya merupakan pertanda bahwa orang tersebut memiliki otot yang lemah.

Kemungkinan terbesarnya adalah seseorang mengalami kehilangan massa otot dan kekuatannya karena bagian tangan jarang dilatih sehingga komposisinya tergantikan oleh lemak.

Secara medis kondisi ini disebut sarkopenia. Dalam sebuah penelitian, para ahli menemukan hubungan antara kekuatan genggaman, berjalan dan menaiki tangga.

Pria cenderung memiliki lebih banyak masalah mobilitas saat kekuatan genggaman mereka bermasalah.

Mobilitas yang menurun ini lambat laun bisa semakin lemah bahkan berisiko mengalami jatuh dan patah tulang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com