KOMPAS.com - Kecintaan terhadap motor atau mobil sport berkecepatan tinggi meningkat pesat di kalangan anak muda era 1960-an.
Willy Breitling, generasi ketiga dari keluarga pembuat jam Breitling menyadari betul fenomena itu.
Terinspirasi dari semangat pemuda terhadap kecepatan tinggi di era tersebut, Willy kemudian menciptakan jam tangan kronograf yang dinamai "Top Time".
Baca juga: Bintang Muda Erling Haaland Jadi Brand Ambassador Breitling
"Top Time mewakili perubahan dari desain jam tangan tradisional bagi generasi yang melepaskan segala hal bersifat konvensional," sebut CEO Breitling, Georges Kern.
"Koleksi Top Time Classic Cars merujuk pada tahun 1960-an, dan Breitling bekerja sama dengan Ford untuk mengenalkan model baru yang terinspirasi dari mobil klasik seperti Ford Thunderbird, Ford Mustang, Chevrolet Corvette, dan Shelby Cobra."
Baca juga: Bersua Shelby Cobra 427 Edisi 50 Tahun
Jam tangan Top Time sudah menghiasi majalah dan film layar lebar di era 1960-an, bahkan dipakai aktor Sean Connery saat berperan sebagai James Bond di film Thunderball (1965).
Kini, Top Time terbaru ditawarkan Breitling dalam empat referensi, yaitu Ford Thunderbird, Ford Mustang, Chevrolet Corvette, dan Shelby Cobra.
Baca juga: Breitling Rilis Arloji Bertema 4 Pesawat Legendaris Perang Dunia II
Masing-masing memiliki warna dan logo yang mewakili setiap mobil yang sudah disebutkan tadi, dan dilengkapi mesin baru yang tangguh: Breitling Caliber 01.
Dapat dilihat jelas melalui cangkang belakang berbahan kristal safir transparan, pembuat jam memberikan daya tahan sekitar 70 jam dan garansi hingga lima tahun pada mesin Caliber 01.
Dari segi desain, cangkang Top Time diperbarui agar tahan air hingga 100 meter.
Cangkang ini terbuat dari baja tahan karat berdimensi 41 x 13,8 milimeter dengan jarak lug to lug 50,36 milimeter.
Baca juga: Tengok, Jam Tangan Breitling yang Dipakai Brad Pitt di Bullet Train
Lalu di bagian dial, terdapat skala tachymeter untuk mengukur kecepatan, serta subdial berbentuk squircle (perpaduan antara persegi dan lingkaran).
Subdial bergaya squircle ini meniru tampilan dashboard gauge yang ada di mobil balap era 1960-an.
Setiap referensi disempurnakan oleh tali kulit yang berlubang di beberapa sudut atau tali steel mesh.
Top Time Classic Cars versi tali kulit dilego seharga 8.000 dollar AS (setara Rp 120,9 juta).
Sementara itu, versi steel mesh dibanderol 8.450 dollar AS atau lebih kurang Rp 127,7 juta.
Baca juga: 5 Alasan Harga Jam Tangan Begitu Mahal hingga Dijadikan Investasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.