Jika bayi kita mengalami kejang setelah terjatuh, gulingkan dengan lembut ke sisinya sebelum menelepon nomor darurat setempat.
Bayi yang waspada dan menangis setelah terjatuh adalah reaksi yang normal. Jatuh itu menakutkan, bahkan jika mereka tidak terluka.
Baca juga: Kopi Hitam Dapat Mencegah Kejang pada Bayi, Mitos atau Fakta?
Jika kita tidak melihat tanda-tanda cedera traumatis, gendonglah bayi dengan lembut dan hiburlah.
• Perhatikan terus selama 24 jam ke depan
Gejala cedera mungkin tidak langsung terlihat jelas, jadi meskipun kita tidak merasa perawatan medis darurat diperlukan, tetap awasi perilaku bayi dengan cermat selama hari berikutnya.
Apa yang kita cari adalah apa pun yang tidak biasa bagi anak. Itu mungkin termasuk hal-hal seperti:
Ketika bayi tidur setelah sempat terjatuh, maka kita bisa mencoba membangunkannya dengan lembut untuk memastikan dia masih bisa dibangunkan.
Jika bayi tidak merespons ketika kita mencoba membangunkannya atau jika bayi tampak lesu atau sangat rewel atau mengantuk, ada baiknya untuk membawanya ke dokter.
Secara umum, O'Connor mengatakan bahwa perilaku apa pun yang tidak biasa harus diperiksa oleh dokter agar lebih aman.
Jika kita memiliki alasan untuk mencurigai bahwa bayi terluka, percayalah pada naluri kita, bagaimana kita mengenal bayi kita, dan apa yang normal baginya.
Baca juga: 4 Bahaya Bayi Jatuh dari Tempat Tidur yang Perlu Diwaspadai
"Jika orangtua memiliki kekhawatiran, tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter agar lebih aman, terutama saat bayi masih berusia sangat muda," saran O'Connor.
"Bahkan jika ternyata baik-baik saja, hal ini akan lebih menenangkan pikiran orangtua," jelas dia.
Untuk mencegahnya, O'Connor mengingatkan bahwa bayi tidak boleh ditinggalkan di tempat tidur orang dewasa atau di permukaan yang lebih tinggi tanpa pengawasan, bahkan jika kita berpikir mereka belum berguling.
Saran lain yang perlu diperhatikan agar buah hati tetap aman antara lain:
Baca juga: Perut Kembung pada Bayi, Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.