Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bariatrik, Operasi Potong Lambung yang Dijalani Melly Goeslaw

Kompas.com - Diperbarui 27/04/2023, 08:07 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Penurunan berat badan rata-rata setelah bypass lambung adalah sekitar 70 persen dari kelebihan berat badan.

Metode saklar duodenum berdampak sekitar 80 persen sedangkan gastrektomi lengan berkisar antara 30-80 persen.

Hasil ini diukur setelah jangka waktu 18 sampai 24 bulan.

Baca juga: Pemahaman dan Kesadaran yang Rendah Picu Kasus Obesitas Tinggi

Syarat menjalani operasi bariatrik

Operasi bariatrik hanya boleh dijalani oleh penderita obesitas, dewasa maupun remaja. khususnya dengan diagnosis kelas III.

Biasanya kita harus melakukan beberapa tes medis untuk mendiagnosis kondisi kesehatan yang berhubungan dengan obesitas.

Baca juga: Serba-serbi Obesitas, Penyakit atau Bukan?

Syaratnya antara lain:

  • Memiliki Body Mass Index (BMI) atau indeks massa tubuh 40 atau lebih.

BMI merupakan perkiraan berapa banyak lemak tubuh yang kita miliki berdasarkan rasio tinggi dan berat.

Skor 40 atau lebih tinggi dikaitkan dengan risiko tinggi penyakit terkait akibat kelebihan berat badan

Baca juga: Rumus BMI, Cara Menghitung Indeks Massa Tubuh untuk Cegah Obesitas

  • Memiliki BMI minimal 35 dan setidaknya satu masalah kesehatan terkait.

BMI 35 tanpa masalah kesehatan terkait dianggap sebagai obesitas kelas II. Namun dengan adanya isu kesehatan yang muncul maka tindakan bedah dianggap bisa dilakukan.

Kelebihan

Melly Goeslaw membuktikan operasi bariatrik bisa memberikan keuntungan untuk penampilan yang lebih baik dan sehat.

Baca juga: Melly Goeslaw Ungkap Perubahan Gaya Hidup dan Pola Makan Usai Operasi Bariatrik

Hal tersebut memang menjadi salah satu keunggulan utamanya selain beberapa faktor berikut ini.

  • Mengurangi hormon kelaparan dan meningkatkan metabolisme. Metode bedah ini adalah satu-satunya perawatan obesitas yang mengatur ulang pemrograman metabolisme tubuh kita setelah obesitas untuk mencegah kenaikan berat badan.
  • Manajemen kolesterol dan gula darah.
  • Hidup lebih lama dan lebih sehat. Studi ilmiah besar telah menunjukkan bahwa operasi bariatrik mengurangi risiko kematian akibat penyebab apa pun hingga lebih dari 40 persen.

Risiko dan efek samping

Ilustrasi operasi Ilustrasi operasi
Jangan langsung tergoda untuk menjalani hal serupa karena operasi bariatrik juga memiliki risiko dan efek samping.

Risiko yang perlu dipertimbangkan antara lain:

  • Pendarahan
  • Infeksi
  • Pembekuan darah
  • Hernia
  • Obstruksi usus kecil
  • Kebocoran anastomosis

Baca juga: Siapa Saja yang Boleh Menjalani Operasi Bariatrik seperti Melly Goeslaw? Dokter Jelaskan

Operasi yang mengubah sistem pencernaa kita tentunya bisa menyebabkan komplikasi pencernaan tertentu, yang jadi efek samping utamanya.

Kemungkinan komplikasinya termasuk

  • Sindrom dumping, terjadi saat perut membuang makanan terlalu cepat ke usus kecil sehingga memicu gejala mual, diare, kram perut, dan hipoglikemia.
  • Malabsorpsi dan malnutrisi karena prosedur operasi bariatrik dengan sengaja menginduksi malabsorpsi di usus kecil untuk mengurangi kalori yang diserap tubuh.
  • Refluks empedu akibat tindakan pembedahan yang memengaruhi katup pilorus, bukaan antara perut dan usus kecil, lalu menyebabkan kegagalan fungsi sehingga mengikis lapisan perut, menyebabkan gastritis dan tukak lambung.
  • Batu empedu, terjadi karena penurunan berat badan secara instan menyebabkan perpindahan kolesterol ke hati untuk segera diproses. Jumlah yang berlebihan menumpuk di kantong empedu sehingga membentuk batu empedu.

Baca juga: 6 Tips Sukses dalam Usaha Menurunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com