KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin punya kebiasaan yang unik saat menikmati minuman dingin, misalnya saja mengunyah es batu.
Tekstur es batu yang keras itu sebetulnya tidak untuk dikunyah, melainkan berfungsi sebagai mendinginkan minuman yang akan kita nikmati.
Sebab akan ada masalah lain seperti kerusakan gigi yang kemudian merugikan kita dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Cara Memutihkan Wajah Paling Murah, Cuma Pakai Es Batu
Entah akibat kecemasan atau rasa gugup, sebagian orang tanpa sadar bisa mengunyah sesuatu yang tak biasa, seperti es batu.
Menurut dokter gigi Karyn Kahn, DDS dari Cleveland Clinic, kebiasaan mengunyah es batu dapat membantu menenangkan diri saat merasa cemas.
"Mengunyah es batu meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang sistem saraf parasimpatis yang kemudian memberi efek menenangkan,"
"Orang-orang merasa dirinya lebih baik setelah mengunyah es batu," kata dokter Kahn.
Tetapi kata dokter Kahn, kebiasaan ini perlu dihentikan karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan gigi dan mulut.
Melansir laman Cleveland Clinic, berikut beberapa bahaya punya kebiasaan mengunyah es batu.
Mengunyah es batu sesekali mungkin tidak masalah, tetapi jika keseringan atau berlebihan dampaknya bisa memicu kerusakan gigi.
Area gigi yang biasa digunakan untuk mengunyah seperti gigi geraham mungkin bisa saja patah atau retak akibat mengunyah benda keras.
Begitu juga pada gigi seri yang kerap digunakan untuk memecah es, kemungkinan gigi itu patah juga lebih tinggi.
Kebiasaan ini bisa merusak kawat gigi yang sudah kita bayar mahal untuk meratakan gigi kita.