Penelitian juga menunjukkan bahwa reseptor rasa dan kemauan kita dapat dengan mudah dikuasai oleh rasa yang sangat manis, bahkan jika rasa tersebut berasal dari pemanis buatan.
Para ilmuwan mengatakan bahwa sulit untuk sepenuhnya memahami efek kesehatan dari semua pengganti gula ini. Salah satu alasannya adalah karena jumlahnya sangat banyak.
Setidaknya ada enam pemanis buatan yang telah disetujui oleh FDA, yakni sakarin, sukralosa, aspartam, kalium asesulfam, neotame, dan advantame.
Studi observasi pun menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi banyak pemanis rendah kalori memiliki tingkat obesitas dan penambahan berat badan yang lebih tinggi.
Namun, hal ini mungkin merupakan kasus kausalitas terbalik, karena orang yang berisiko mengalami obesitas lebih cenderung memilih makanan dan minuman diet.
Uji klinis yang paling ketat menunjukkan bahwa ketika orang mengganti minuman manis dengan minuman dengan pemanis buatan seperti diet coke, hal ini membantu mereka menghindari kenaikan berat badan.
Baca juga: 3 Alasan Penggunaan Pemanis Buatan dalam Makanan
Selama bertahun-tahun, pemanis buatan juga diklaim dapat menyebabkan kanker, yang sebagian besar berasal dari penelitian awal pada hewan pengerat.
Namun American Cancer Society mengatakan bahwa tidak ada bukti yang jelas bahwa pemanis ini, pada tingkat yang biasanya dikonsumsi dalam makanan manusia, bisa menyebabkan kanker.
Kendati demikian, pemanis buatan tetap dapat memiliki efek lain yang mengkhawatirkan.
Sebuah penelitian besar yang diterbitkan di BMJ menemukan bahwa asupan pemanis buatan yang tinggi meningkatkan risiko masalah kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung koroner.
Studi lain yang diterbitkan di Nature Medicine mengaitkan pengganti gula eritritol dengan tingkat serangan jantung dan stroke yang lebih tinggi.
Para peneliti pun menemukan bahwa ketika orang mengonsumsi eritritol dalam jumlah yang biasa ditemukan dalam makanan olahan, eritritol akan bertahan dalam sistem tubuh selama berhari-hari dan berpotensi meningkatkan pembekuan darah.
Baca juga: Seberapa Sehat Pemanis Alami Rendah Kalori?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.