KOMPAS.com - Ketika berbicara tentang protein, beras cokelat atau yang juga dikenal sebagai brown rice mungkin bukanlah hal pertama yang terlintas dalam pikiran kita.
Tapi, tahukah bahwa beras cokelat lebih dari sekadar biji-bijian yang ternyata memiliki kandungan protein yang tinggi?
Menurut ahli diet terdaftar, Kayla Kopp, RD, LD, bubuk protein beras cokelat memang tidak seterkenal whey, kedelai, kasein atau bahkan bubuk pea protein, namun ini menawarkan beberapa manfaat penting.
Baca juga: Beras Cokelat Vs Beras Putih, Mana yang Lebih Baik?
"Dan bubuk protein beras cokelat adalah pilihan yang baik jika kita memiliki alergi makanan atau tidak dapat mentoleransi jenis bubuk protein lainnya," terangnya.
Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), satu cangkir beras cokelat yang dimasak mengandung sekitar 5,5 gram protein.
Itu adalah sekitar 10 persen protein yang harus dikonsumsi orang dewasa sehat dengan berat badan sekitar 140 kilogram setiap hari.
Nah, meskipun protein dalam beras cokelat bukanlah protein lengkap karena tidak menyediakan semua asam amino esensial.
Tetapi, Kopp mengatakan, selama kita makan berbagai makanan sehat, maka kita tetap bisa mendapatkan cukup sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Lalu, apakah bubuk protein beras cokelat sama bagusnya dengan alternatif lain dalam hal kandungan asam amino?
Jawabannya adalah ya. Karena berdasarkan sebuah penelitian, protein beras cokelat merupakan pengganti yang dapat diterima untuk protein kedelai atau whey.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.