Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duh, Mencium Bau Ketiak Orang Lain Kini Dijadikan Terapi Kecemasan

Kompas.com - 27/03/2023, 11:01 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber BBC

"Jadi mungkin ada sesuatu tentang sinyal kemo manusia dalam keringat secara umum. yang mempengaruhi respon pengobatan."

Ia menambahkan, efek ini mungkin terjadi karena terpapar pada kehadiran orang lain.

"Kami perlu mengkonfirmasi ini. Faktanya, itulah yang kami uji sekarang dalam studi lanjutan dengan desain serupa, tetapi di mana kami berada juga termasuk keringat dari orang-orang yang menonton film dokumenter yang netral secara emosional," urainya.

Baca juga: Aroma Bau Badan Ternyata Dapat Meningkatkan Gairah Seks

Mengapa keringat menyebabkan bau badan?

Sebagian besar keringat yang muncul di kulit sebenarnya tidak berbau.

Namun kelenjar keringat di ketiak dan selangkangan menghasilkan senyawa tertentu yang menyebabkan bau badan.

Bakteri di permukaan kulit dan di sekitar folikel rambut memecah senyawa ini sehingga menghasilkan senyawa lain yang menyebabkan aroma tak sedap.

"Kami tahu ada hubungan kuat antara indra penciuman dan kesejahteraan emosional kita," kata Duncan Boak dari badan amal Fifth Sense, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang gangguan penciuman dan rasa.

Baca juga: Cara Mengetahui Apakah Bau Badan Kita Mengganggu

Menurutnya, kehilangan kemampuan menghidu orang lain, seperti pasangan dan anak-anak, dapat menyebabkan depresi dan perasaan terasing pada seseorang.

"Sementara ini adalah studi pendahuluan dan riset lebih lanjut tentu saja diperlukan, sangat menggembirakan untuk melihat penelitian lebih lanjut tentang pentingnya indra penciuman kita untuk kesehatan mental yang baik," pungkasnya, dikutip dari BBC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com