Menurut dokter Pai, salah satu cara mengelola gejala ini adalah belajar mengendalikan situasi dan kondisi seperti latihan pernapasan agar dapat mengontrol dan mengelola emosi.
Kondisi tubuh yang sedang merasa cemas juga membuat produksi hormon stres meningkat.
Hal itu lantas membuat sistem saraf menyebabkan reaksi tertentu seperti mati rasa atau oto terasa kaku.
Dokter Pai mengatakan, saraf dan hormon keduanya adalah organ tubuh yang saling berkorelasi.
Jika salah satu dari keduanya ada ketidakseimbangan, sudah pasti berdampak pada kondisi fisik yang perlu diwaspadai dan diperiksa lebih lanjut.
Baca juga: Healing Touch, Terapi untuk Redakan Nyeri dan Kecemasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.