Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2023, 17:35 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecemasan tidak hanya berkaitan dengan kondisi kesehatan mental, tetapi juga pada memengaruhi keadaan fisik fisik.

Salah satu gejala yang paling umum adalah sensasi kesemutan ketika pikiran atau tubuh sedang merasa cemas.

Lantas apa yang memicu kesemutan saat merasa cemas? Adakah hubungan antara keduanya? Untuk lebih jelas coba simak beberapa ulasan berikut.

Baca juga: 8 Gejala Diabetes yang Tak Biasa, dari Kesemutan hingga Sakit Mata 

Alasan kecemasan bisa memicu kesemutan

Ilustrasi gangguan kecemasan.wavebrakemedia/ Freepik Ilustrasi gangguan kecemasan.

Gangguan kecemasan dapat menyebabkan seseorang mengalami mati rasa atau kesemutan dan kondisinya bisa berlangsung cukup lama.

Beberapa kondisi tubuh yang mungkin mengalami kesemutan adalah di area kaki, tangan, jari tangan, lengan, atau jari kaki.

Sensasinya pun dapat bervariasi, bisa berupa seperti aliran darah tidak lancar, mati rasa, sampai kronis.

Dr Pavan Pai, Konsultan Neurolog Intervensi di RS Wockhardt, Mira Road Mumbai, India, mengatakan tidak banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah gejala itu muncul.

Namun ada sejumlah tips untuk mengatasinya yaitu dengan mengendurkan otot sampai kesemutan mereda hingga aliran darah terasa mengalir kembali.

Dalam hal ini, apa saja yang menyebabkan kesemutan saat merasa cemas? Melansir laman Healthshots, berikut tiga alasannya.

1. Efek samping obat-obatan

Kesemutan saat mengalami kecemasan bisa disebabkan oleh efek samping beberapa obat-obatan seperti obat anti-cemas, antidepresan, hingga obat penstabil suasana hati.

Salah satu gejala kesemutan yang dialami perlu dikonsultasikan ke dokter untuk menilai apakah kondisi tersebut berbahaya bagi kesehatan atau tidak.

Namun ketika sudah didiagnosis kalau itu hanya berupa efek samping obat, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Baca juga: 5 Penyebab Kesemutan di Penis yang Perlu Diwaspadai 

Kesemutan di tangan terlalu sering bisa menandakan carpal tunnel syndrome. SHUTTERSTOCK Kesemutan di tangan terlalu sering bisa menandakan carpal tunnel syndrome.

2. Stres tingkat kronis

Seseorang yang sering merasa kesemutan saat kecemasan muncul seringkali tingkat stresnya sudah berada dalam kondisi kronis.

Sebetulnya kondisi stres kronis tidak hanya memicu kesemutan, tetapi juga sejumlah gejala lain seperti mati rasa, jantung berdebar kencang, atau sensasi gemetar atau shock.

Menurut dokter Pai, salah satu cara mengelola gejala ini adalah belajar mengendalikan situasi dan kondisi seperti latihan pernapasan agar dapat mengontrol dan mengelola emosi.

3. Akibat hormon stres

Kondisi tubuh yang sedang merasa cemas juga membuat produksi hormon stres meningkat.

Hal itu lantas membuat sistem saraf menyebabkan reaksi tertentu seperti mati rasa atau oto terasa kaku.

Dokter Pai mengatakan, saraf dan hormon keduanya adalah organ tubuh yang saling berkorelasi.

Jika salah satu dari keduanya ada ketidakseimbangan, sudah pasti berdampak pada kondisi fisik yang perlu diwaspadai dan diperiksa lebih lanjut.

Baca juga: Healing Touch, Terapi untuk Redakan Nyeri dan Kecemasan 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com