Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2023, 20:25 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota mutiara kuno ditemukan para arkeolog Uni Emirat Arab di Teluk Persia, baru-baru ini. 

Di kota itu banyak menyisakan harta karun berupa mutiara yang masih disimpan dalam cangkang hingga sejumlah artefak kuno bersejarah.

Kota mutiara tersebut ditemukan para arkeolog di Pulau Siniyah, Umm al-Quwain, di lepas pantai Uni Emirat Arab sekitar 50 kilometer dari Dubai.

Sebelumnya, cerita tentang kota mutiara cukup sering dijelaskan dalam sejarah. Dan, kini terungkap bahwa keberadaan kota itu nyata. 

Kota mutiara diperkirakan telah menjadi tempat ribuan orang hingga akhir abad ke-enam.

"Ini adalah contoh tertua dari kota mutiara Khaleeji (Teluk) yang sangat spesifik. Itu adalah nenek moyang spiritual kota-kota lain seperti Dubai."

Demikian kata Timoty Power, seorang profesor arkeologi di Universitas Uni Emirat Arab, seperti dilansir Lifestyle Asia.

Baca juga: Sekawanan Domba Bantu Arkeolog di Kota Kuno Pompeii, Apa Kontribusinya? 

Pada penemuan tahun lalu, di Pulau Siniyah juga sempat ditemukan sebuah biara Kristen kuno yang diperkirakan usianya 1.400 tahun.

Sedangkan kota mutiara berada tepat di bagian selatan biara, di salah satu ujung pulau yang melengkung.

Di lokasi penemuan kota kuno ini, para arkeolog juga menemukan sisa bangunan dari ratusan rumah yang sebagian besar terbuat dari batu pantai dan kapur.

Ilustrasi mutiara kunoUnsplash Ilustrasi mutiara kuno

Beberapa rumahnya juga tidak semuanya berukuran besar dan berhalaman luas. Sebagian ada yang menunjukkan rumah kecil dan sempit.

Hal itu membuktikan bahwa di lokasi itu sudah ada kehidupan yang dinamikanya terbangun dan menunjukkan stratifikasi sosial.

"Ada rumah-rumah berdesakan di sana. Orang-orang tinggal di sana sepanjang tahun," lanjut Power.

Selama proses penggalian kota, beberapa mutiara dan alat pemberat untuk selam juga ditemukan di rumah-rumah.

Konon arkeolog berpendapat kalau alat itu adalah yang terakhir mereka gunakan untuk dapat menyelam ke dasar laut tanpa peralatan canggih.

Sedikit berbeda dengan karakter kota mutiara tua lainnya, kota ini dihuni penduduk secara menetap dan bukan hanya tempat hunian musiman.

Baca juga: Kota Kuno Muncul di Sungai Irak, Seperti Apa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com