KOMPAS.com - Tujuan seseorang melakukan diet tentu bisa berbeda-beda. Ada yang sekadar ingin merasa lebih baik, menurunkan berat badan, hingga panjang umur.
Nah, bagi yang ingin panjang umur, ada beberapa jenis diet yang bisa diikuti, seperti Alternate Mediterranean Diet, Dietary Guidelines for Americans (MyPlate), Healthful Plant-Based Diet Index, dan Alternate Healthy Eating Index atau Harvard Diet.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Internal Medicine, tim peneliti rupanya menemukan, orang-orang yang menjalankan salah satu dari diet di atas akan meningkatkan keemungkinan untuk hidup lebih lama sebanyak 20 persen.
Selain itu, diet di atas juga dapat menurunkan risiko kanker, masalah pernapasan, dan penyakit kardiovaskular.
Baca juga: Tips Diet Sehat Saat Puasa tapi Tetap Ampuh Menurunkan Berat Badan
Kendati demikian, tim peneliti studi tersebut rupanya tertarik dengan salah satu jenis diet, yaitu Harvard Diet.
Dikutip dari Healthline, Harvard Diet merupakan sebuah program diet yang mirip dengan program MyPlate, meski ada beberapa perbedaan.
“Keduanya merekomendasikan bahwa 1/2 piring atau porsi makanan harus terdiri dari sayuran dan buah-buahan, 1/4 dari whole grain, dan 1/4 dari protein. Hampir identik."
Demikian ujar Samantha Coogan, Direktur program di Didactic Program di Nutrition & Dietetics di University of Nevada, Las Vegas.
Perbedaannya, Harvard Diet menyarankan agar jumlah sayuran lebih banyak dari buah, sementara MyPlate tidak begitu.
Selain itu, rekomendasi konsumsi lemak dan produk susunya pun berbeda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.