Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2023, 23:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit kelamin merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual dengan orang terinfeksi.

Beberapa di antaranya memang dapat disembuhkan, tapi ada juga jenis penyakit kelamin yang belum ditemukan obat untuk mengatasinya.

Karena itu, sangat penting bagi setiap orang yang aktif secara seksual untuk selalu waspada dengan hubungan seks berisiko.

Aktivitas seksual berisiko tingkatkan penularan penyakit kelamin

Ilustrasi berhubungan seks Pinterest / Popsugar Ilustrasi berhubungan seks

Penelitian menyebutkan ada sejumlah aktivitas seksual yang bisa meningkatkan peluang penularan penyakit kelamin.

Nah, berikut sejumlah aktivitas seksual berisiko yang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit menular seksual.

1. Seks tanpa kondom

Banyak studi membuktikan bahwa salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari penularan penyakit kelamin adalah menggunakan kondom.

Kondom dapat digunakan sebelum melakukan hubungan seks apapun, baik melalui vaginal, anal atau bahkan oral.

Lapisan dari kondom inilah yang menjadi protektor unggul yang bisa mencegah penularan penyakit kelami secara signifikan.

2. Sering berganti pasangan

Penyakit kelamin secara umum ditularkan melalui kontak seksual, sedangkan memiliki banyak pasangan seks dapat meningkatkan risiko penularan.

Khususnya pada aktivitas seks yang melibatkan banyak pasangan, hal itu bisa membuat penularan penyakit kelamin jauh lebih luas dan dalam waktu singkat.

Baca juga: 7 Hal yang Dibenci Wanita Saat Berhubungan Seks, Pria Jangan Egois 

Tanda pasangan mengidap penyakit kelaminsiragainesville Tanda pasangan mengidap penyakit kelamin

3. Bercinta dengan pekerja seks komersil (PSK)

Pekerja seks adalah orang yang paling berisiko menularkan penyakit kelamin. Itu karena mereka berhubungan dengan banyak orang dalam waktu singkat.

Dalam hal ini tidak ada yang tahu apakah dirinya mengidap penyakit menular seksual atau bersih.

Sebab satu-satunya cara untuk mendeteksi penyakit menular seksual adalah dengan pemeriksaan secara teratur di klinik atau rumah sakit terkait.

Lebih dari itu, minimnya edukasi seks tentang praktik seks yang aman di kalangan pekerja seks juga perlu jadi sorotan.

Seperti memastikan kondisinya terbebas dari infeksi menular seksual hingga menerapkan praktik seks yang aman. 

4. Berhubungan seks dalam pengaruh alkohol

Alkohol dapat membuat seseorang tidak sadar tentang apa yang tengah dilakukannya, terlebih dalam berhubungan seksual.

Mereka mungkin secara tidak sengaja menghindari penggunaan kondom sampai akhirnya tertular atau terlibat dalam perilaku seksual yang lebih berisiko.

5. Berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi

Berhubungan seks dengan pasangan yang terinfeksi penyakit kelamin juga meningkatkan risiko penularan.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah pasangan aman dari penyakit kelamin yaitu dengan memeriksa kondisi kesehatannya secara rutin.

Selain itu menunda hubungan seks sampai pasangan sembuh dengan menjalani pengobatan juga dapat mengurangi risiko penularan penyakit kelamin.

Baca juga: Waspada Klamidia, Penyakit Kelamin yang Pengaruhi Kesuburan 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com