"Kita tidak selalu menganggap pria memiliki tekanan yang sama untuk menyesuaikan diri dengan penampilan seperti yang kita pikirkan tentang wanita, tetapi selebriti, khususnya, tunduk pada tingkat kritik yang tinggi tanpa izin mereka," kata Lauren Smolar, Wakil Presiden di National Eating Disorders Association, AS.
"Evaluasi perubahan tubuh yang terus-menerus ini dapat memberikan banyak tekanan yang tidak adil pada pria untuk mempertahankan penampilan - bahkan melalui perilaku tidak sehat untuk 'mengikuti' ekspektasi masyarakat."
Komentar negatif tentang tubuh selebritas tidak hanya dapat menyakiti orang yang bersangkutan.
Hal tersebut juga dapat menjangkau mata dan telinga orang-orang yang berpendapat bahwa jika tubuh sang bintang tidak cukup baik, begitu pula tubuh mereka.
Baca juga: 6 Pertanyaan Ini Bisa Ungkap Adanya Gangguan Makan
Murray menjelaskan bahwa laki-laki, khususnya, menghadapi dua pesan citra tubuh yang saling bertentangan yakni kebutuhan untuk menjadi kurus dan berotot.
Hal ini dicontohkan para influencer binaraga yang menerapkan olahraga olahraga berlebihan dan diet ketat diikuti dengan makanan "cheat day" yang tidak teratur.
"Banyak orang mengalami gangguan makan karena mereka tidak dapat mengatasi perbandingan sosial karena cita-citanya tidak realistis," kata Murray.
Baca juga: 5 Selebritas Wanita yang Pernah Mengidap Eating Disorder