Jafferany menjelaskan, kita mungkin tidak menikmati hobi yang dulu kita sukai, atau kita kesulitan untuk ikut serta dalam kegiatan yang menyenangkan.
Hal ini bisa jadi rumit karena eksim itu sendiri dapat memengaruhi tidur.
"Terkadang seseorang tidur nyenyak, tetapi terkadang mereka tidak bisa tidur dan berguling-guling di tempat tidur," kata Jafferany.
"Akibatnya, mereka bisa merasa sangat lelah dan tidak berenergi," terangnya.
Bagi sebagian orang, ini mungkin berarti tidak makan banyak dan menurunkan berat badan, sementara yang lain mungkin bertambah berat badan karena stres.
Baca juga: 4 Bahan Skincare yang Bisa Meredakan Gejala Eksim
Menurut Jafferany, ini mungkin termasuk merenungkan masa lalu, di mana seseorang tidak dapat membuat keputusan atau mengingat sesuatu, karena mereka tidak dapat fokus.
"Ini bisa berarti berpikir bahwa kita tidak pantas untuk hidup, atau membayangkan cara untuk mati," jelas Jafferany.
Gejala-gejala kecemasan bisa mirip dengan gejala depresi.
Menurut Cleveland Clinic, orang dengan kecemasan juga mungkin overthinking dan membayangkan skenario terburuk, terobsesi dengan situasi, merasa gelisah, atau merasa gelisah dan sulit untuk bersantai.
"Selain itu, seseorang mungkin khawatir dengan tampilan fisik dan penampilannya sehingga mereka mungkin mencoba menyembunyikan atau mengisolasi diri mereka sendiri," kata Jafferany.
"Mungkin juga seseorang mengalami kecemasan dan depresi pada saat yang bersamaan," tambahnya.
Baca juga: Obati Eksim dengan Mandi Oatmeal, Bagaimana Caranya?
Kabar baiknya, kecemasan dan depresi merupakan kondisi yang dapat diobati, dan mengatasinya juga dapat membantu kita hidup lebih baik dengan eksim.
Berikut adalah beberapa kiat untuk mengelola gangguan kesehatan mental yang umum terjadi jika kita menderita eksim yang parah:
Friedler merekomendasikan untuk menemui dokter kulit dan mempelajari kebiasaan perawatan kulit yang tepat, karena perilaku kita benar-benar memengaruhi kesehatan kulit.
"Mengobati gatal-gatal akibat eksim sangat penting untuk kualitas hidup," ungkapnya.
Ini termasuk mandi air hangat yang singkat (tapi tidak panas) dengan sabun untuk kulit sensitif dan melembapkan setelahnya, serta minum obat yang tepat untuk mengendalikan rasa gatal seperti antihistamin dan steroid.
Jika kita telah mencoba semua ini dan masih belum merasakan kelegaan, Friedler mengatakan, ada obat yang lebih ampuh yang tersedia untuk eksim yang parah, termasuk obat biologis oral atau suntik.
Baca juga: Anak dengan Autisme Cenderung Miliki Gejala Eksim yang Buruk