Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesies Baru Laba-Laba Trapdoor Raksasa Ditemukan di Australia

Kompas.com - 31/03/2023, 09:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Para peneliti menemukan spesies baru laba-laba Trapdoor berukuran raksasa di Queensland, Australia.

Serangga berkaki delapan ini adalah jenis laba-laba Golden Trapdoor yang baru ditemukan di hutan Queensland, sebelah timur laut Australia.

Temuan laba-laba ini termasuk hewan langka, karena populasinya diperkirakan terus menurun dari waktu ke waktu dan jenis laba-laba ini tidak pernah lagi ditemukan sejak tahun 1960-an.

Baca juga: Cara Ampuh Mengusir Laba-laba di Rumah Pakai Minyak Esensial 

Mengenal laba-laba Trapdoor raksasa

Spesies laba-laba raksasa yang baru ditemukan ini memiliki nama latin Eouplos dignitas, yaitu jenis laba-laba Golden Trapdoor yang biasa hidup di hutan semi-kering di Brigalow Belt, kawasan Queensland tengah.

Dalam bahasa latin, nama Eouplos dignitas bermakna keragaman atau kehebatan yang mencerminkan ukuran dan sifat-sifat yang mengesankan.

Spesies laba-laba tersebut punya kebiasaan bersembunyi, tepatnya di balik dedaunan kering atau di bawah tanah untuk mencari mangsa.

Meskipun menggunakan taring berracun saat berburu, mereka tidak mematikan untuk manusia.

Para ilmuwan memperkirakan gigitan dari laba-laba ini akan terasa sedikit sakit tapi tidak berbahaya.

Laba-laba betina Trapdoor diperkirakan dapat hidup hingga 20 tahun di alam bebas dan mereka biasa bersarang di bawah tanah dan tidak aktif saat siang hari bersama para pejantan.

Mereka cenderung lebih aktif di malam hari untuk berburu dari balik dedaunan.

Baca juga: Alasan Laba-laba Sebaiknya Tidak Dibunuh 

Spesies laba-laba trapdoorQueensland Museum Spesies laba-laba trapdoor

Para pejantan biasanya juga akan pergi dari sarang untuk mencari pasangan ke liang yang lain setelah 5-7 tahun sekali. 

Laba-laba Trapdoor jantan yang paling besar ukurannya dapat tumbuh hingga 3 cm. Mereka memiliki ciri khas lapisan luar berwarna kemerahan dan perut abu-abu kecoklatan.

Sementara itu spesies Trapdoor betina memiliki ciri khas warna merah kecoklatan dan dapat tumbuh hingga mencapai 5 cm yang padahal jenis Trapdoor biasa hanya berukuran 1,5 cm sampai 3 cm saja. 

Melansir laman BBC, laba-laba ini terbilang langka dan disebut raksasa karena ukurannya melebihi standar laba-laba Trapdoor.

Sedangkan sejauh ini jenis laba-laba terbesar di dunia yang sudah dikenal sebelumnya adalah Goliath birdeater, dengan panjang tubuh sekitar 13 cm dan rentang kaki 30 cm.

Dalam beberapa dekade terakhir, menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Arachnology, sangat sedikit spesimen dari jenis laba-laba Trapdor yang pernah ditemukan.

Bahkan hanya ada satu ekor betina saja yang sempat diserahkan ke Museum Queensland sejak tahun 1960-an.

Sayangnya, para ilmuwan menyebutkan bahwa spesies laba-laba ini terancam punah karena hilangnya habitat asli mereka akibat pembukaan lahan baru di kawasan tersebut.

Baca juga: 10 Fakta Menarik tentang Laba-laba 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com