Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, 5 Tipe Kepribadian Toxic di Tempat Kerja

Kompas.com - 01/04/2023, 15:44 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Dunia ini dipenuhi dengan orang-orang toxic, tak terkecuali di tempat kerja.

Kuncinya adalah mengenali orang-orang dengan kepribadian toxic sejak dini agar kita bisa menjauh, atau paling tidak memiliki kemampuan yang tepat untuk menghadapinya.

Kendati demikian, mencoba untuk mengenali kepribadian yang toxic bukan hal yang mudah dan bisa jadi sangat menantang.

Nah, dilansir dari laman CNBC, seorang investor dan CEO RSE Ventures, Matt Higgins, membagikan lima tipe kepribadian toxic di tempat kerja sebagai berikut.

1. Menolak memberikan pujian atau apresiasi

Orang-orang yang dengan kepribadian withholders cenderung menolak untuk memberikan pujian atau tidak merasa senang ketika orang lain maju dan berkontribusi pada kesuksesan kelompok.

Baca juga: Tidak Mau Ambil Pusing, 4 Zodiak Ini Paling Anti Toxic Relationship

Mereka kerap diliputi rasa tidak aman atau memiliki kebutuhan untuk mendominasi.

Kepribadian ini juga membenci siapa pun yang memiliki keterampilan yang tidak mereka miliki atau yang tidak merasakan kebencian diri yang sama dengan mereka.

Jika ada individu yang berkembang, orang-orang seperti kepribadian ini melihatnya sebagai misi mereka untuk menjatuhkan.

Untuk menanganinya, tunjukkan secara aktif kekuatan yang kita miliki.

Tunjukkan bahwa dengan upaya gabungan orang-orang lain di tempat kerja, kita semua dapat mencapai hasil yang positif.

2. Pembajak

Pembajak (hijackers) pada dasarnya adalah withholders dengan bonus tambahan berupa agresi.

Mereka ingin memperdagangkan kerentanan kita, mengambil apa yang kita kuasai dan mengklaimnya untuk diri mereka sendiri.

"Saya telah melihat banyak pembajak dalam peran manajerial," kata Higgins.

"Yang tidak mereka pahami adalah bahwa untuk mendapatkan nilai dari materi iklan, mereka harus berempati pada kekurangan orang lain, alih-alih mencoba mengeksploitasinya," jelas dia.

Baca juga: 7 Tipe Orang Toxic di Sekitar Kita, Awas Jangan Dekat-dekat

Cara menanganinya adalah dengan memiliki pencapaian.

Para pembajak cenderung tidak akan menggertak seseorang yang tegas dan menunjukkan rasa percaya diri yang kuat.

3. Merasa menjadi korban

Umumnya, orang yang berprestasi hidup di tempat yang penuh rasa syukur.

Mereka tidak merasa berhak atas kesuksesan, jadi mereka sangat senang dan bersyukur saat kesuksesan itu tiba.

Namun, orang-orang yang merasa menjadi korban selalu hidup di tempat yang penuh dengan ketidakadilan.

Baca juga: 4 Tanda Kamu Berada di Keluarga Toxic

Mereka melihat setiap rintangan di jalan sebagai konfirmasi bahwa mereka menjadi sasaran yang tidak adil.

Argumen utama kepribadian ini mungkin adalah bahwa mereka dibebani dengan beban kerja yang tidak semestinya.

Jadi, angkatlah tangan kita untuk menjadi sukarelawan, tetapi ketahuilah bahwa tawaran kita kemungkinan besar akan ditolak.

Selanjutnya, ingatkan mereka bahwa kita bersedia membantu, sambil juga menyemangati rekan kerja lainnya dalam satu tim.

4. Martir

Martir seperti korban yang benar-benar melakukan pekerjaan, tetapi mereka tidak melakukannya dengan cukup baik untuk membenarkan pengurasan psikologis yang mereka lakukan terhadap organisasi.

Mereka mengambil sebanyak mungkin yang dapat mereka tangani, bukan untuk membantu tim yang lebih luas, tetapi untuk mengonfirmasi narasi yang mereka bawa tentang diri mereka sendiri yang dipaksa secara tidak adil untuk memikul beban orang lain.

Untuk menanganinya, yakinkan mereka bahwa mereka tidak harus memikul semua beban kerja dan bisa mendelegasikannya kepada individu lain yang tepat.

Selain itu, dorong mereka mengalihkan energi mereka untuk mengerahkan orang lain, bukannya mengerjakan semuanya sendiri.

5. Gaslighters

Seorang gaslighters akan menghabiskan energi mereka untuk mencoba menulis ulang kenyataan sehingga merugikan semua orang di sekitar mereka.

Baca juga: Apakah Kita Terjerat Pertemanan Toxic? Kenali Tanda-tandanya

Tipe kepribadian ini juga sering kali memiliki sifat narsistik.

Mereka menggabungkan kualitas dari keempat kepribadian toxic sebelumnya menjadi satu, mencoba meyakinkan orang bahwa mereka tidak melihat apa yang terjadi di depan mata mereka.

Cara menanganinya adalah dengan memasang pembatas guna menjaga mereka tetap berada di jalur yang tepat untuk memberikan nilai apa pun yang mereka bisa dan abaikan sisanya.

Jika kita tidak menghabiskan energi untuk terlibat dengan pandangan mereka tentang dunia, mereka juga tidak akan memulai membuat perkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com