Hal itu bisa dialami sebagian orang karena konsumsi cuka apel berefek pada pengurangan kepadatan mineral, yang pada gilirannya bisa membuat tulang menjadi rapuh.
Baca juga: Berapa Lama Cuka Apel Bisa Disimpan?
Studi lain tentang efek cuka apel menunjukkan bahwa konsumsi yang berlebihan bisa menyebabkan sakit tenggorokan atau iritasi.
Ini karena cuka apel mengandung asam asetat yang sifatnya iritatif pada lapisan tipis di dalam tubuh.
Maka dari itu, mengonsumsi cuka apel yang aman sebaiknya dilarutkan dengan air agar tingkat keasaman yang mungkin mengiritasi bisa dikurangi.
Cuka apel juga memiliki efek antiglikemik yang jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes, efeknya bisa menyebabkan hipoglikemia.
Akibatnya kadar gula darah di dalam tubuh terlalu rendah dan bisa berisiko pingsan hingga koma.
Baca juga: Cuka Apel untuk Redakan Gejala Ambeien, Bisakah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.