Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2023, 20:41 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Pendapatan alias cuan memang sangat bergantung pada produktivitas kerja seseorang. Jika tubuh bugar dan sehat, produktivitas kerja pun meningkat sehingga cuan berlipat.

Meski kita sedang asyik mengejar karier impian, jangan pernah lupakan kesehatan fisik dan mental. Setidaknya kita perlu memahami tiga jurus kesehatan (health trinity) yang perlu menjadi gaya hidup.

"Health Trinity terdiri dari pola makan, olahraga, dan tidur yang dilakukan dengan tepat. Dengan menjadikan Health Trinity sebagai gaya hidup, tubuh akan sehat dan bugar sehingga memampukan karyawan untuk senantiasa produktif dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari," kata Medical Doctor PT.Good Doctor Technology, dr.Ega Bonar Bastari, dalam salah satu kelas edukasi kesehatan.

Kesehatan karyawan yang terjaga akan terkait erat dengan peningkatan produktivitas karyawan dan juga kesejahteraan.

Penerapan pola makan yang benar bisa dimulai dengan menjaga asupan kalori agar tidak berlebihan.

Baca juga: Ingin Turun Berat Badan, Berapa Kalori Harus Dikurangi Per Hari?

"Untuk mudahnya, setiap kali kita makan, setengah piring berisi sayur dan buah, seperempat piring berisi protein, dan seperempat piring berisi karbohidrat," katanya.

Tak kalah penting, batasi konsumsi gula per hari agar tidak kecanduan. Saat kita mengonsumsi gula, lidah akan mengirim sinyal ke otak untuk melepaskan dopamin yang membuat kita merasa nyaman dan ingin mengulanginya lagi.

"Adiksi ini membuat kita terus mengonsumsi gula, padahal kebutuhan gula harian tak lebih dari 5-9 sendok," paparnya.

Tubuh tidak hanya harus sehat, tetapi juga bugar yang bisa diperoleh dengan berolahraga. Di sela kesibukan, luangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk melatih otot-otot tubuh.

Dianjurkan untuk melakukan latihan yang dapat meningkatkan kelenturan, kekuatan otot, serta latihan aerobik.

Walau kita memiliki setumpuk pekerjaan, Ega mengingatkan pentingnya menjaga waktu istirahat atau tidur.

"Jangan lagi menganggap tidur sebagai kegiatan ayng tidak produktif. Untuk orang berusia 25-45 tahun memerlukan waktu tidur 7-9 jam," katanya.

Baca juga: Revenge Bedtime Procrastination, Korbankan Jam Tidur demi Kesenangan

Survei kesejahteraan

Survei Kesejahteraan Global 2022—2023 oleh konsultan bisnis global Aon bekerja sama dengan perusahaan riset pasar multinasional Ipsos menemukan adanya hubungan antara kesejahteraan karyawan dan kehidupan kerja yang berkelanjutan.

Memperbaiki faktor-faktor yang meningkatkan kesejahteraan karyawan dapat meningkatkan kinerja perusahaan sebesar sampai dengan 55 persen.

Dalam survei yang dilakukan terhadap 1.100 perusahaan di 46 negara, termasuk Indonesia, ini sebanyak 90 persen perusahaan menyetujui bahwa investasi di bidang kesehatan merupakan strategi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com