Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah MSG Benar-benar Berbahaya bagi Kesehatan? Ini Kata Ahli Nutrisi

Kompas.com - 02/04/2023, 05:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber yahoo.com

Apabila kita mengkhawatirkan setiap bahan yang kita masukkan ke dalam mulut, percayalah kita tidak akan bisa menikmati makanan.

"Banyak orang yang mengkhawatirkan setiap bahan makanan dan mengembangkan sikap serba salah," ungkapnya.

"Pada akhirnya, berusaha keras untuk mencapai kesempurnaan dalam makan dapat berubah menjadi orthorexia, yang merupakan fokus yang tidak sehat pada makanan sehat dan sering kali merugikan kesehatan," tambah dia.

Baca juga: MSG Bikin Bodoh, Benarkah?

Apa itu MSG symptom complex

MSG symptom complex mengacu pada kumpulan gejala — seperti kelemahan umum, sakit kepala, otot tegang, dan kemerahan — yang hanya dialami oleh sebagian kecil orang setelah makan makanan yang mengandung MSG.

Masalah ini biasanya memengaruhi sekitar satu persen orang.

"Secara anekdot, saya yakin ada beberapa orang yang mungkin pernah mengalami efek tersebut, sama seperti ketika mereka terpengaruh karena mengonsumsi bahan makanan lain," kata Gans.

Ia juga mencatat bahwa reaksi merugikan terhadap makanan tidak selalu spesifik untuk MSG.

Baca juga: Kenali Efek Samping pada Tubuh Akibat Asupan MSG Berlebih

"Ada faktor-faktor lain yang terkadang sulit untuk ditentukan dan diidentifikasi sebagai bahan tertentu," ujarnya.

Sebuah penelitian terkontrol plasebo yang dilakukan secara double-blind menemukan, pada orang yang percaya bahwa mereka memiliki kepekaan terhadap MSG, beberapa orang mungkin mengalami gejala, seperti sakit kepala, ketika diberi MSG dosis besar yang dikonsumsi tanpa makanan dan dalam keadaan perut kosong.

Namun, penelitian ini tidak menunjukkan adanya efek yang menetap atau parah dari konsumsi MSG.

Terlebih lagi, ketika subjek yang percaya bahwa mereka memiliki sensitivitas terhadap MSG diuji ulang, hasilnya tidak konsisten.

Para peneliti juga mencatat bahwa subjek penelitian yang tampaknya sensitif terhadap MSG mungkin tidak memiliki reaksi yang sama ketika diberikan dalam makanan.

Baca juga: Fakta-fakta Seputar MSG yang Perlu Kamu Tahu

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang bereaksi sama terhadap plasebo seperti halnya terhadap MSG.

"Kami mencoba untuk memastikan bahwa orang-orang memahami bahwa meskipun mereka mungkin mengalami gejala-gejala tersebut, badan pengawas telah mengatakan bahwa gejala-gejala itu hanya bersifat sementara dan tidak berbahaya bagi kesehatan," kata Rains.

Di sisi lain, menurut Ansel, MSG memiliki catatan keamanan yang panjang.

"Jadi jika tidak mengganggu kita, tidak ada alasan untuk menghindarinya," katanya.

"Tentu saja, jika kita adalah salah satu dari sejumlah kecil orang yang sangat sensitif terhadap MSG, masuk akal untuk menghindarinya," saran dia.

Baca juga: Jadi Pengganti MSG, Kaldu Jamur Ternyata Bermanfaat bagi Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber yahoo.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com