Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Julid, 8 Pertanyaan yang Harus Dijauhi Saat Kumpul Keluarga

Kompas.com - 11/04/2023, 13:15 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Huffpost

Di sisi lain, pertanyaan ini biasanya diajukan sebagai pembuka karena orang ingin memahami perjalanan hidup kita.

"Gemukan ya?"

Memuji atau menegur kenaikan maupun penurunan berat badan dapat memiliki efek jangka panjang yang kebanyakan orang - termasuk orang yang menerimanya - bahkan mungkin tidak menyadarinya.

Saat memuji penurunan berat badan, khususnya, hal itu dapat menunjukkan bahwa yang orang perhatikan atau hargai tentang mereka adalah penampilannya.

Baca juga: Social Anxiety saat Kumpul Keluarga, Begini Cara Menghadapinya

"Hal yang dapat menimbulkan ketakutan bahwa jika berat badan mereka meningkat, orang akan menilai mereka atau menganggap mereka terlihat 'buruk'," kata Chelsea Woodard , direktur situs The Renfrew Center of Nashville, yang berspesialisasi dalam pengobatan gangguan makan.

Untuk pujian yang lebih tulus, ia menyarankan kita untuk memberikan komentar yang menyebut seseorang terlihat lebih bahagia.

"Kapan punya anak?"

"Tantangannya adalah menempatkan norma dan harapan masyarakat pada seseorang, menurut Tracy Dalgleish," seorang psikolog klinis dan terapis pasangan di Ontario.

Pertanyaan ini mengabaikan kondisi pasangan tersebut baik keinginan, rencana, atau bahkan status kesehatan mereka.

Bisa saja mereka memutushkan childfree, menunda anak atau opsi lainnya karena membangun keluarga bukan hal yang sederhana.

Baca juga: Orangtua Vs Childfree, Siapa yang Lebih Bahagia?

Dalgleish menambahkan bahwa pernyataan serupa yang harus dihindari adalah keinginan untuk bertanya kepada pasangan yang sudah memiliki anak, "Kapan kamu akan punya anak lagi?"

“Beberapa orang memilih untuk memiliki satu anak saja, atau hanya dua atau tiga. Bagi yang lain, pilihan dibuat untuk mereka, atau mereka mengalami kemandulan, ”jelasnya.

"Apakah kamu yakin itu ide yang bagus?"

Hindari pertanyaan ini jika ada anggota keluarga yang sedang memaparkan rencana masa depannya termasuk soal anak, pekerjaan hingga bisnis.

"Kekhawatiran langsung atas keputusan yang mengubah hidup dapat dianggap tidak mendukung," Kimberly Wilson, seorang terapis di Washington, D.C.

Kita bisa memberikan respon umum atau menyoroti aspek yang lebih mendetail sebagai masukan bagi mereka.

"Dukung siapa?"

Salah satu tanda orang kurang cerdas adalah selalu adu argumen dengan kasar meski mereka salah.IST Salah satu tanda orang kurang cerdas adalah selalu adu argumen dengan kasar meski mereka salah.

Halaman:
Sumber Huffpost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com